Dunia Kecil; panggung & omongkosong

Syauqi Sumbawi
Chapter #21

Fragmen 21

Fragmen

DUAPULUHSATU

Laki-laki itu diam menatap Yangrana yang diam menerawang. Kemudian tersenyum.

“Kenapa anda tersenyum? Apakah ada yang lucu?” kata Yangrana.

“Tidak. Tapi,… sepertinya anda sekarang ini sedang tidak nyaman. Apakah anda ingin mengisap sebatang rokok?”

Yangrana diam menatap laki-laki itu dengan ragu-ragu.

“Tidak perlu sungkan dan ragu, Tuan Yangrana?” kata laki-laki itu tersenyum. “Silahkan,” lanjutnya sembari tangan kanannya melakukan gerakan memantik. Dan seketika secuil api keluar dari tangannya.

Perlahan Yangrana mengambil sebatang rokok itu. Kemudian menyulutnya. Sebentar asap rokok keluar dengan hembusan pelan dan panjang dari mulut Yangrana.

“Baiklah. Sekarang izinkan saya mengajukan sebuah pertanyaan?” kata laki-laki itu selepas menarik tangannya, yang seketika secuil api hilang dari pandangan. 

“Silahkan. Anda bebas untuk itu?” kata Yangrana. 

Laki-laki itu tersenyum seraya menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

“Apakah anda telah mengenal saya, Tuan Yangrana?”

“Saya mengenal anda?!”

Laki-laki itu mengangguk.

“Jawabannya, ya dan tidak. Selain apa yang telah anda ceritakan, saya tidak mengenal anda,” kata Yangrana selepas menghisap rokok di tangannya.

O, begitu?!” laki-laki itu tersenyum. “Ya, untuk sekarang ini sudah cukup. 

Lihat selengkapnya