Dunia Kecil; panggung & omongkosong

Syauqi Sumbawi
Chapter #24

Fragmen 24

Fragmen

DUAPULUHEMPAT

      

Hei, anda sudah tidak sabar rupanya. Baiklah, akan saya ceritakan kepada anda apa yang telah Iwan ceritakan kepada saya. Kebetulan lampu panggung meredup dan musik telah menyelusup ke gendang telinga.

***

Hari masih terlalu dini ketika itu. Lebih kurang pukul 00.00 waktu setempat. Iwan duduk di bangku bis, yang menderu dan menunggu saatnya untuk melaju. Mengantarkan dirinya dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya di kota L yang terletak di pesisir pulau ini.

Lewat kaca jendela, Iwan memandang keluar. Di mana terminal tengah lengang dalam suasana. Beberapa awak bis berdiri di luar menunggu penumpang yang datang, berteriak mengucapkan tujuan kepergian bis masing-masing kepada para calon penumpang yang datang dari arah ruang tunggu. Dalam diam dengan pandangan menerawang, Iwan teringat peristiwa beberapa waktu yang lalu. Sungguh tak biasa ibunya menyuruhnya pulang dengan tiba-tiba, tanpa sebuah alasan.

“Kalau bisa, besok pagi Iwan sudah ada di rumah,” begitu kata ibunya selepas Isya’ beberapa waktu yang lalu.

Lihat selengkapnya