Eccedentesiast

Jumalia Oktavia
Chapter #1

Peterson School.

Jeivabel Fang Yin, akrab dipanggil Vabel merupakan gadis berusia 17 tahun keturunan darah Chinese yang memilih sekolah di Peterson School, selain sekolah ini dekat dengan rumahnya sekolah ini juga merupakan salah satu sekolah favorit di Yogyakarta. Hanya siswa-siswi terpilih saja yang dapat diterima di sekolah ini, dan pastinya tidak diragukan lagi prestasinya. Sama seperti sekolah lain pada umumnya yang melaksanakan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) disetiap tahun ajaran baru. Ya, Peterson School sedang melaksanakan MPLS hari ini.

    Teng.. Teng.. Teng..

    Bel berbunyi, seluruh siswa-siswi baru segera menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara pembukaan hari pertama MPLS. Pak Adi memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada siswa-siswi baru yang telah diterima. 

    45 menit telah berlalu dan kegiatan upacara pun selesai. Vabel menepi ke pinggir lapangan dan segera mengambil tasnya.

 “Hai, boleh gabung gak?” Tanya Vira dan Tata.

 “Oh iya, boleh kok” Jawab Vabel dengan ramah. 

***

    David, ketua OSIS Peterson School, mengumpulkan kembali siswa-siswi setelah jam istirahat Ya, selain sekolah ini terkenal dengan prestasinya yang sampai tingkat nasional, sekolah ini juga terkenal akan kedisplinannya yang begitu ketat. Semua siswa-siswi yang melakukan kesalahan dapat dipastikan akan menerima konsekuensi. 

    “Setelah saya bagi kelompok, silahkan kalian bergabung dengan kelompok kalian masing-masing. Dan nanti setiap kelompok akan ditemani oleh dua orang anggota OSIS. Paham semuanya?” Kata David dengan suaranya yang tegas.

“Paham, Kak!!” Jawab seluruh siswa-siswi tersebut. 

    Seluruh siswa-siswi diajak berkeliling sekolah untuk memahami setiap ruangan yang ada pada sekolah itu. Setelah berkeliling, lanjut ke materi kepemimpinan dan baris berbaris. Bukan materi yang sulit bagi Vabel, menurutnya tingkat kesulitannya hanya sekitar 25% jika dibandingkan dengan kesulitan untuk masuk ke sekolah ini. 

Lihat selengkapnya