Lucas mengarahkan mobilnya menuju sebuah café kecil—tempat ia akan bertemu dengan klien siang itu. Begitu mesin mati, suara Echo kembali terdengar lembut.
"Luc, suhu di luar cukup panas. Aku merekomendasikan mode pendinginan otomatis selama mobil diparkir. Apakah Anda ingin mengaktifkannya?"
Lucas menyentuh layar tengah. “Aktifkan mode parkir nyaman.”
"Baik, Luc. Mobil akan tetap sejuk hingga Anda kembali."
Ia keluar dari kendaraan. Echo mengunci pintu otomatis dan mengaktifkan sistem keamanan.
Dari balik jendela kaca café, seorang pria seusianya berambut cokelat terang dan berkemeja kasual melambaikan tangan.
“Luc!” seru Danny dari pojok ruangan.
Lucas baru saja duduk ketika seorang wanita berpakaian rapi menghampiri mereka dengan langkah terburu-buru.
“Maaf, apakah kalian dari Parelthon Design?” tanyanya, sopan namun cepat.
Danny menoleh dengan dahi berkerut. “Benar. Anda siapa?”
“Saya Tamara, asisten Mr. Isaac. Mungkin ini pertemuan kita yang pertama.” Ia menjabat tangan mereka. Senyumnya profesional, tapi matanya menyimpan lelah.
“Mr. Isaac baru saja jatuh sakit. Maaf, saya belum bisa menjelaskan detailnya sekarang. Kemungkinan besar, beliau akan dipindahkan ke Orion untuk perawatan lanjutan. Meeting hari ini ditunda dan akan dialihkan ke kediaman pribadi beliau di Orion.”
Danny membelalak. “Ke Orion? Bukankah itu—jauh?”
“Betul sekali.” Tamara menjawab cepat.
“Tenang saja. Semua akomodasi akan ditanggung oleh Mr. Isaac. Untuk detail keberangkatan akan saya infokan secepatnya.”