EDELWEIS UNTUK ERDEN

Pushi
Chapter #1

EPISODE 1

Flashback On.



2 tahun yang lalu.


Seorang gadis cantik dengan dandanan anehnya ala-ala anak MOS pada umumnya berdiri seorang diri. 


Dia memandang segala penjuru lapangan untuk mencari kedua sahabatnya. Tapi tiba-tiba netranya terpaku pada seorang cowok dengan dandanan yang hampir sama dengannya.


Tapi, bukan itu fokusnya melainkan wajah cowok tersebut, sangat tampan! pikiran itulah yang terlintas dalam benak Adel, Ya cewek tersebut adalah Adel si pecinta bunga Edelwais sama dengan sang Mama.


"Dia.." tatapan Adel tak bisa diartikan saat memandang wajah itu.


"Hayoo lu liatin apaan sampai bengong gitu?" Adel tersebut, kemudian ia menoleh ke belakang tepat kedua sahabatnya berdiri sambil menyengir lebar.


"Peace, Del?" ucap Sandra dengan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya sambil menyengir lebar, sedangkan Nina hanya diam sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.


Adel hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan Sandra yang tak pernah berubah.


Ya, mereka sudah bersahabat dari SMP jadi Adel maupun Nina sudah terbiasa dengan kelakuan menyebalkan Sandra.


"Ish, lu kebiasaan banget sih selalu ngagetin" Adel berucap sinis.


"Ya habisnya lu, ngeliatin apaansih sampek kita panggil dari tadi gak nyaut-nyaut?" sekita pandangan Adel kembali ke cowok tadi setelah mendengar ucapan Sandra.


Adel terus menatap cowok itu lama, Sandra dan Nina yang melihat Adel terpaku pada suatu tempat pun mengikuti arah pandangan Adel.


"Waahh, jadi sahabat kita ada yang lagi jatuh cinta nih!" seru Nina berucap dengan keras dan menjadi pusat perhatian.


Adel dan Sandra memalingkan wajah mereka berdua sambil bergumam "Bukan temen gua" 


"Ish, Nina malu-maluin aja sih jadi cewek. Bisa gak sih lu diem" ujar Sandra dengan ketus sedangkan Nina hanya diam tak merasa bersalah karena sudah membuat mereka malu.


"Ya maaf deh" ucap Nina dengan malas.


"Tapi ini hot news, seorang Adel yang gak pernah tertarik dengan cowok sekarang jatuh cinta pada pandangan pertama lagi!!" kembali lagi, Nina berucap dengan heboh dan membuat mereka lagi-lagi jadi pusat perhatian karena suara toa Nina.


"Nina!" geram Adel dan Sandra tertahan. Nina hanya menyengir dan menggaruk kepalanya yang jelas-jelas tidak gatal.


"Ya iya maaf deh? Tapi Del, lu beneran suka sama cowok itu?" Nina, tiada hari tanpa kehebohan.


Ya, begitulah dia. Tapi meskipun begitu Nina adalah sahabat yang sangat baik dan pengertian.


Dia akan selalu memberikan sandaran pada kedua sahabatnya saat mereka ada masalah, apapun itu masalahnya.


Berbeda dengan Sandra, dia termasuk orang yang temperamental. Dia akan mendahulukan amarahnya dan menurut teman-teman SMP mereka dulu, jika Sandra sudah marah maka akan terlihat menyeramkan.


Tentu tidak untuk Adel dan Nina, mereka cukup sering melihat Sandra yang kadang marah dengan hal-hal sepele dan hal tersebut membuat mereka terbiasa.


"Entahlah?"


Lihat selengkapnya