Edelweiss

Musim semi
Chapter #4

Sudut Pandang (2B)

"Makan sih, Del. Mumpung si Rayhan baik tuh kita di traktir," ucap Kikan. 

Setelah di jemput Rayhan di rumah sakit tempat Rangga bekerja, Rayhan membawa Adel untuk berkumpul bersama teman-temanya. Moment langkah yang jarang terjadi ketika Rayhan, Adel, Kikan, Kelvin dan juga Vernon berkumpul bersama. 

Mengingat kelimanya memiliki jam terbang yang tinggi di profesi masing-masing. Tapi khusus hari ini mereka berkumpul di sebuah cafe Este Leisure. Yang Mengadopsi konsep Morocco and Marrakesh style dengan nuansa serba pink, kebetulan Kelvin baru menyelesaikan projectnya di sana. 

"Gak ahhh, gak semangat gue," ucap Adel lesu, di lihatnya kembali ponsel miliknya. Belum ada tanda-tanda Rangga mengiriminya pesan, atau minimal mengucapkan terima kasih atas kotak makan siangnya. 

Kelvin menyenggol lengan Rayhan yang duduk di sebelahnya, sembari menyesap americano miliknya, cowok itu kembali mengarahkan kameranya ke arah Adel yang masih terus cemberut. Kelvin memang sangat hobi memotret teman-temanya secara candid.

"Kenapa lagi sih buluk?" tanya Kelvin pada Rayhan. 

"Biasa lah, Kaya gak tau aja, kalo sama Abang gue dangdut nya ngalahin Mbak Inul," ledek Rayhan, yang berhasil mendapat pelototan dari Adel. 

"Lagian udah tau Mas Rangga bilang gak ada di rumah sakit, masih aja nyamperin. Ini anak dari dulu ngeyelnya gak ilang-ilang," timpal Vernon, lama kelamaan ia jadi geram sendiri melihat Adel yang sedari tadi terlihat seperti tidak memiliki gairah hidup. 

"Udah ish, lo pada nih temen lagi sedih bukanya di hibur. Malah di pojokin," bela Kikan, gadis itu kembali mengambil ice cream miliknya dan berusaha menyuapi Adel. 

"Mohon maap bukan lelaki penghibur," Ucap Kelvin. 

"Elu mah ngerayu, Kan. Biar dijodohin sama Mas Nugi kan lu?" hardik Rayhan. 

"Berisik lu!!" sangkal Kikan, namun sedetik kemudian ia tersenyum dengan penuh arti pada Adel. "tapi, Del. Katanya Mas Nugi tuh balik ke Bali ya? Besok gue jemput deh lo ke rumah lo. Besok kita kan satu shift tuh." ada udang di balik batu, maksud Kikan menjemput Adel alih-alih hanya ingin bertemu Nugi. 

Kikan memang sudah mengidolakan Nugi dari lama, bahkan sebelum Nugi debut sebagai drummer Flight9. Meski sudah sering menonton konser band yang menaungi Nugi, rasanya akan berbeda jika bertemu Nugi jika sedang tidak berada di atas panggung. 

"Iyaaaa, lo mah jemput gue kalo ada Mas Nugi doang." 

Kikan hanya memberikan cengiran kemudian melanjutkan memakan ice cream nya. 

"Tapi ngomong-ngomong, Kev. Model yang tadi namanya siapa? Cantik juga," tanya Vernon, tadi dia sempat ikut Kelvin bertemu dengan model yang sedang terlibat satu project dengan temanya itu. 

"Ohh, Sandra. Nama lengkapnya Cassandra Alexia. Masih bocah cuy, baru umur 20," ucap Kelvin, cowok itu kembali menyesap Iced tiramisu latte miliknya. 

"Gapapa lah, gue kan emang demennya sama daun muda. Kenalin lah Kev. Ke gue." 

"Segitu desperate nya lo, Ver. Sampe minta kenalin cewek dari Kelvin. Emang di kantor lo gak ada yang bisa lo gebet?" 

Lihat selengkapnya