Nugi terduduk lemas di sofa yang berada di kamarnya pagi ini, tubuhnya gamang dan pikirannya linglung setelah mendapat kabar dari televisi. pagi ini Thalitha di temukan tewas di taman apartemen pribadinya, dugaan awal saat ini adalah Thalitha yang bunuh diri akibat stress karena memutuskan kontrak dengan grupnya.
Mata Nugi memanas namun rasanya air mata itu tidak bisa turun dari pelupuk matanya, seperti ada yang tertahan. Pikirannya benar-benar membeku sampai ia abai akan ketukan pintu dari luar kamarnya. Di luar Alin mengetuk pintu untuk memastikan jika Nugi baik-baik saja.
Alin paham sebagaimana Nugi dekat dengan gadis bernama Thalitha itu, lamunan Nugi akan Thalitha kemudian terpecahkan karena bunyi ponsel yang berada di sebelahnya. Itu adalah panggilan dari Panji, rencananya hari ini ia dan Panji akan mencari keberadaan Thalitha di apartemen itu.
Namun sayang Tuhan justru memberi kabar lain untuk mereka, Nugi menarik nafasnya pelan sebelum akhirnya ia menekan tombol hijau di layar ponselnya.
“Gi, kita harus ke TKP sekarang! Gue yakin Thalitha bukan bunuh diri tapi di bunuh! Dia bukan orang yang mudah putus asa kaya gitu,” ucap Panji dari sebrang telfon sana. cowok itu benar-benar meluapkan kemarahannya.
“Iya, Ji. Iya. Gue juga yakin Thalitha bukan bunuh diri. Sebentar, gue beneran masih kaget denger berita ini. Gue janji, gue bakal bantu Thalitha buat bongkar semuanya tapi tolong kasih gue waktu sebentar.”
“Waktu gimana?! Dia udah gak ada! Ini udah saat nya kita bongkar semuanya, Gi! Kalo lo kelamaan gini biar gue yang urus sendiri!” sentak Panji, tak lama kemudian sambungan telfon mereka di putus sepihak oleh cowok itu.
Nugi hanya bisa menghela nafasnya pelan, ia menyandarkan tubuhnya di sofa dan mengusap wajahnya dengan gusar. Otaknya terasa beku dan keabsahannya dalam berpikir terasa berhenti. Kilasan ingatan manis tentang pertemuan pertamanya pada Thalitha berputar seperti kaset di kepalanya.
Waktu seperti berhenti berputar, Nugi telat menyelamatkan gadis itu. Tuhan sudah menjemputnya pulang dan menghentikan penderitaan gadis itu dengan cara yang mengenaskan, sekarang yang bisa ia lakukan hanyalah mencari tahu semua penyebab kematian Thalitha yang sebenarnya dan membongkar semua kejahatan yang menerpa gadis itu.
Persetan nantinya karir nya akan hancur atau ia juga ikut terseret dalam jajaran orang yang sial bisa berurusan dengan Northwest, toh ia juga sudah capek berurusan dengan agensi sinting itu, Tanpa agensi itupun Nugi merasa dirinya bisa berdiri sendiri.
Setelah merasa dirinya jauh lebih tenang, Nugi menyambar jaket yang berada di belakang pintu kamarnya dan melesat keluar menuruni anak tangga dengan sedikit berlari.
“Mas Nugi,” panggil Adel dan Alin bersamaan.
“Mas Nugi keluar sebentar ya.”
“Mas, Thalitha—”
“Iyaa, makanya Mas Nugi mau ngasih kesaksian Mas Nugi sebagai orang terakhir yang di hubungi Thalitha,” jelas Nugi kepada dua adik sepupunya itu.
Adeline mengangguk pelan “Mas Nugi harus hati-hati.”
Adeline memperingati Nugi, mengingat kasus Thalitha yang berurusan dengan Northwest, Adeline tidak ingin Nugi juga terseret oleh orang-orang jahat itu.
“Pasti, Mas Nugi berangkat kalau begitu.” setelah berpamitan dengan dua adik sepupunya itu, Nugi langsung melesat dari sana.
---
Hari ini Adeline tidak datang ke klinik seperti biasanya, ia ikut bersama dokter Alle ke sebuah universitas untuk menjadi dosen tamu. Mereka akan melakukan Nekropsi¹ pada hewan, mengingat beberapa minggu terakhir banyak anjing jalanan yang mengalami peningkatan kematian.
Oleh karena itu Nerkropsi di perlukan untuk mencari tahu atau mendiagnosis penyebab kematian pada bangkai hewan tersebut. Di ruangan praktikum itu, Adeline tengah memberikan pengarah prosedur melakukan Nerkropsi pada mahasiswa-mahasiswi yang ada di sana.
Setelah melakukan pembedahan pada bangkai anjing, Adeline mengambil satu persatu organ anjing malang tersebut. Yang ia ambil kali ini lebih dulu adalah hati, anjing liar seperti ini rawan sekali terkena virus atau Dirofilaria immitis²
Dengan penuh keseriusan Adeline membedah jantung anjing itu, dan benar saja dugaannya jika anjing liar itu terkana Dirofilaria immitis.