Edelweiss

Musim semi
Chapter #47

Kasus Yang Panjang Dan Berliku (24A)








“AYAHHHHHHH.”

Saat melihat Ayahnya itu datang di ambang pintu, Aurora yang tengah menikmati sarapan paginya itu langsung berlari menghampiri Rangga. Rangga seperti biasanya selalu merentangkan tangan dan menangkap anak itu dan memeluknya erat.

“Rora kangen Ayah.” itu adalah kalimat yang tidak pernah absen dari bibir mungil putrinya saat bertemu dengannya.

“Ayah juga kangen Rora.” kadang Rangga merasa bersalah jarang sekali mengunjungi Aurora disini, kesibukannya membuatnya harus jauh dari anaknya itu.

Namun Rangga berjanji, jika sudah saatnya Aurora bisa ia ajak untuk tinggal bersamanya. Rangga akan selalu meluangkan waktunya untuk bersama putri kecilnya itu, setelah puas memeluk Aurora ia mengurai pelukan anak itu dan mengusap wajahnya.

“Ayah janji, libur nanti Ayah menginap disini. Temani Rora, kita main bareng, baca dongeng, kita masak bareng juga. Mau?”

Aurora mengangguk, “Tante Adeline ikut gak, Yah?”

Rangga melirik ke arah Adeline yang kini menghampirinya, gadis itu tersenyum dan melipat kedua tangannya di dada.

“Tanya dong sama Tante Adel,” Rangga menunjuk Adeline dengan dagunya, membuat Aurora jadi menoleh ke arah Adeline yang berdiri di belakangnya.

“Tante Adel, kalau Ayah menginap disini Tante Adel ikut gak?” tanya anak itu dengan tatapan polosnya.

“Hhmm... Mau gak ya?” Adeline berpura-pura berpikir, ia mengerucutkan bibirnya sambil menaruh telunjuknya di dagu “ikut deh, kan Tante juga mau dengar Ayah dongengin Ola.”

“Beneran?”

Adeline mengangguk.

“ASIKKK!! Lola gak sabal mau cepat-cepat nunggu Ayah libul.”

Rangga dan Adeline tersenyum, bukan cuma Aurora saja yang tidak sabar menunggu hari itu. Tapi Adeline juga, ia tidak sabar melihat bagaimana Rangga mendongengkan anaknya itu.

“Mas, sarapan dulu. Yuk, saya udah masakin nasi kuning lengkap sama telur, orek tempe, ayam sama sambal terasi. Saya juga bawain bekal buat Mas Rangga.” pagi ini Adeline bangun lebih pagi dari biasanya, ia memasang alarm di ponselnya demi bisa membuatkan nasi kuning untuk sarapan mereka pagi ini.

Lihat selengkapnya