Eerste Liefde

Athena Venus
Chapter #3

CHAPTER 3 | MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (I)

Jane mengencangkan pita ikatan rambutnya, sekali lagi ia mengecek barang-barangnya, takut ada yang ketinggalan. Hari ini adalah hari pertamanya di SMA Erlangga, lebih tepatnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Setelah merasa semuanya sudah siap, Jane turun kebawah menuju ruang makan. "Pagi pa.. ma.." sapa Jane sembari mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi sayang, sarapan dulu ya." Mama Jane meletakkan piring berisi roti bakar ke hadapan Jane, yang langsung disantap oleh Jane.

"Udah dibawa semua barang-barangnya? Jangan sampe ada yang ketinggalan, nanti dimarahin kakaknya loh." ujar papa Jane.

Jane mengangguk. "Udah semua pa." ujarnya sembari melihat kearah jam tangannya, segera ia meminum susu yang telah disediakan mamanya, lalu berpamitan untuk kerumah Tio dengan sedikit tergesa-gesa.

Jane langsung masuk kedalam mobil Tio yang terparkir didepan pintu rumah Tio, karena Tio sudah ada didalamnya. Mereka menjemput sahabat-sahabatnya yang lain. Yaps, akhirnya mereka berlima sama-sama bersekolah di SMA Erlangga.

Sesampainya di SMA Erlangga, mereka berlima diarahkan ke lapangan yang menjadi tempat perkumpulan murid-murid baru. Banyak wajah-wajah baru yang mereka lihat.

Jika Jane dan Alya cenderung pendiam, ketiga sahabat cowoknya sudah berkomunikasi dengan murid-murid baru cowok yang lain. Banyak pasang mata yang melihat kearah Jane, dan hal itu membuatnya risih, sehingga ia merapatkan dirinya ke Alya untuk meminta perlindungan.

"Ekhm... ekhm... berkumpul ditengah lapangan semuanya!" Ujar seorang gadis yang memakai almamater SMA Erlangga dengan menggunakan mic di atas panggung kecil di lapangan.

Langsung saja murid-murid baru mengikuti perintah senior itu.

"Perkenalkan nama kakak Fira, kakak adalah sekertaris osis tahun ini. Langsung aja biar gak kelamaan, kita sambut ketua osis kita, Chandra Bagaswara!"

Chandra naik keatas panggung, sembari menatap keseluruh murid-murid baru yang akan menjadi murid di SMA Erlangga, hingga pandangan kedua matanya berhenti pada Jane yang berdiri di barisan ketiga di hadapannya. Chandra tersenyum lembut kearah Jane.

Murid-murid baru yang tadinya merasa ketakutan kalau ketua osisnya galak, jadi menghembuskan nafasnya lega saat melihat senyuman Chandra.

"Selamat pagi semuanya!" Sapa Chandra dengan menggunakan mic yang diberikan Fira.

"Pagi kak."

"Perkenalkan, nama kakak Chandra. Kakak adalah ketua osis tahun 2017/2018. Kakak harap, kalian bisa mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang akan dilakukan selama 3 hari ini. Kalian ingat, kakak bisa baik kalo kalian mengikuti aturan dengan baik, tapi kakak gak mentoleransi kesalahan apapun, kalo kalian salah ya kalian akan dihukum. Kalian mengerti?" Jelas Chandra masih diiringi senyuman manisnya.

"Tak kenal maka tak sayang, maka dari itu kakak minta kalian buat kenalan sama kakak-kakak osis dulu, untuk buktinya kalian bisa minta tanda tangan setelah kenalan. Kakak kasih waktu 1 jam, dimulai dari... sekarang!" Chandra menyalakan timer di ponselnya bertepatan dengan ucapakan sekarang, sontak murid-murid baru berpencar mengunjungi kakak-kakak osis.

Jane sama Alya yang masih terdiam ditempat, lebih tepatnya menunggu sampai orang-orang pergi dari sekeliling mereka berdua.

"Mau ke siapa dulu nih Al?" Tanya Jane sembari menatap sekitar, sudah ada beberapa senior yang didatangi oleh murid-murid baru.

"Hai.."

Sontak Jane dan Alya menoleh, melihat senior yang mendatangi mereka berdua.

"Hai kak." balas Jane.

"Nama kalian siapa?"

"Aku Jane, ini temenku Alya. Kalo kakak namanya siapa?"

"Nama kakak Aldi, salam kenal ya." ujar sang wakil ketua osis yang bernama Rizaldi Mahendra sembari mengulurkan tangannya. "Buku kalian?"

Jane mengeluarkan buku tulis dari tasnya, begitu juga Alya. Setelah menandatangani buku milik keduanya, Aldi pergi meninggalkan mereka. Tak lupa ia melambaikan tangan ke mereka berdua sebelum pergi.

"Yaampun Al.. baru hari pertama udah didatengin cowok ganteng," ujar Jane sembari meremas lengan Alya. "Emang gak salah ya, SMA Erlangga terkenal sama cowok gantengnya."

Alya memutar matanya malas, "Terserah lo Jane."

"Oiya, ngomong-ngomong tadi itu kak Aldi, cowok paling ganteng di kelas 2, kalo di kelas 3 itu kak Reza. Cuman dia bukan anggota osis, jadinya gak ada disini. Nah katanya kandidat kuat cowok paling ganteng yang dari kelas 1 nya itu namanya Erga Pamungkas... nah yang itu orangnya!" Seru Jane sembari menunjuk seorang laki-laki berparas tampan yang tampak berdiri paling belakang untuk meminta tanda tangan Chandra.

Mendengar penjelasan Jane, Alya menyerit bingung. "Lo tau darimana itu semua? Kan kita sama-sama anak baru."

Jane nyengir cantik. "Gue ikut grup gosip murid baru SMA Erlangga, trus gue cari di instagram erlangga.gans disana isinya foto-foto cowok ganteng di SMA Erlangga."

"Pantesan aja."

"Ke kak Chan yuk?" Jane menarik lengan Alya menuju kerumunan orang yang ingin berkenalan dengan si ketua osis.

"Rame banget Jane, nanti aja lah. Ke yang lain dulu."

"Yaudah deh."

Sekitar 45 menit mereka sudah berkenalan dan minta tanda tangan ke kakak senior, sekarang Jane dan Alya duduk di tempat duduk yang ada di pinggir lapangan. Dari sana mereka bisa melihat ketiga sahabat mereka sedang meminta tanda tangan ke kakak osis yang cewek.

"Perasaan gue doang, atau lo juga ngerasain Al. Kayaknya mereka bertiga daritadi minta tanda tangan ke kakak osis cewek terus ya?"

Alya mengangguk. "Emang"

"Liat tuh, si Randy, bisa banget nyolek-nyolek dagu kakak itu."

Alya terkekeh. "Dari dulu kali si Randy begitu. Jangankan kakak osis, dulu bocah beli es krim di depan Sinar Bangsa juga dia godain. Gue sampe pernah ngira dia pedofil gara-gara itu."

Jane tertawa. "Oiya bener, gue baru inget."

Saat Jane dan Alya sedang bercanda, tiba-tiba ada 2 orang kakak osis cowok menghampiri mereka berdua. "Halo dedek manis, kakak mau kenalan boleh?"

Jane melirik kearah Alya yang tampak santai, langsung saja Jane menyenggol lengan Alya. Paham dengan kode Jane, Alya menghembuskan nafasnya malas. "Boleh kak, nama gue Alya, ini temen gue Jane. Nama kakak siapa?"

"Oh, lo Alya yang menang kejuaraan Taekwondo Nasional itu kan?" Tanya teman dari laki-laki tadi.

"Iya."

"Gue Surya Antonio, gue ketua ekskul taekwondo di sekolah ini. Lo join ekskul taekwondo dong pastinya?"

Lihat selengkapnya