Demi menggagalkan keinginan Jane untuk mengutarakan perasaannya ke Chandra, Tio terus memperhatikan keduanya jika sedang bersama. Di otaknya sudah ada beberapa rencana yang akan ia lakukan jika Jane menunjukkan gelagat ingin berbicara serius ke Chandra.
Seperti saat ini. Tio mengikuti Jane ke mall saat Jane bercerita di grup chat bahwa ia akan jalan bersama Chandra malam ini.
Seperti layaknya mata-mata profesional, Tio berjalan tidak terlalu jauh dari mereka namun tidak terlalu dekat juga. Tio juga akan bersikap pura-pura berbelanja saat Jane tidak sengaja menoleh kebelakang.
Sejauh yang Tio amati, sepertinya Jane dan Chandra hanya berbicara ringan sembari bercanda didepan sana. Mungkin karena mereka masih dalam posisi berjalan mangkanya Jane belum mengutarakan perasaannya.
Jane dan Chandra memasuki salah satu restoran makanan korea kesukaan Jane. Tio memilih duduk di baris ketiga belakang tempat duduk mereka berdua, agar tidak terlalu terlihat dan juga dapat mendengar obrolan mereka.
"Gue pesen ya yo." Ujar Kevin sembari melihat-lihat buku menu begitu juga Randy. Mereka berdua langsung memesan makanan tanpa bertanya terlebih dahulu keinginan Tio, karena mereka berdua tau bahwa Tio akan memakan segala yang mereka pesan.
Yaps. Tio sedari tadi tidak sendirian.
Kevin dan Randy ikut menemani misi Tio. Mereka berdua juga ikut-ikutan bergaya seperti Tio yakni layaknya mata-mata dengan jaket hitam, kacamata hitam, dan topi hitam.
Tio terus memperhatikan Jane dan Chandra. Disana Jane dan Chandra terlihat bercanda, bahkan beberapa kali Chandra juga mengusap rambut Jane gemas. Hal itu sontak membuat Tio berdecih. 'Gak tau malu. Udah punya pacar juga!' Batinnya kesal.
Makanan mereka pun datang, begitu juga makanan di meja Jane dan Chandra. Randy dan Kevin memakan makanan mereka, sedangkan Tio hanya meminum minumannya dengan kedua mata masih memperhatikan meja Jane dan Chandra.
Hingga mereka menyelesaikan makanannya. Kedua mata Tio melotot saat melihat bahwa Jane seperti ingin menyampaikan sesuatu ke Chandra. Otaknya berputar cepat tentang apa yang harus ia lakukan, ia menepuk-nepuk lengan Kevin yang duduk disebelahnya. Sontak Kevin dan Randy mengikuti arah pandang Tio.
"Lo cepetan pura-pura pingsan vin! Cepet!!!" Seru Tio yang langsung dilakukan oleh Kevin, begitu juga Randy yang langsung pura-pura menolong Kevin.
"Tolong! Mas tolong temen saya mas!" Tio pura-pura panik dengan memanggil pelayan yang ada untuk membantunya membawa Kevin.
Tentu suara kencang Tio membuat seluruh pengunjung menoleh begitu juga Jane dan Chandra. Kedua mata Jane membelak melihat Tio yang berdiri dari tempat duduknya, ia melihat meja Tio yang sudah dikerubungin oleh pelayan laki-laki. Langsung saja Jane dan Chandra menghampiri meja Tio.
"Astaga... Kevin kenapa yo?!" Ujar Jane terkejut saat melihat Kevin yang sedang berusaha dibangunkan oleh Randy dan pelayan-pelayan restoran ini.
"Gak tau gue, tadi sih dia udah ngeluh pusing. Eh tiba-tiba pingsan." Jelas Tio dengan suara yang ia buat sepanik mungkin.
"Lo bawa mobil gak yo?" Tanya Chandra.
"Tadi kita kesini dianter sama pak Heru, trus kita ditinggal."
"Yaudah... Bawa ke mobil gue aja, gue tadi bawa mobil kok." Ujar Chandra, ia langsung membantu yang lain untuk menggotong Kevin ke parkiran, lebih tepatnya ke mobilnya. Tentunya sebelum pergi, Tio telah membayar pesanan mereka.
Kevin diletakkan di jok tengah bersama dengan Jane yang meletakkan kepala Kevin di pahanya, sementara Randy duduk di jok belakang, Tio dan Chandra duduk didepan. Jane terus berusaha membangunkan Kevin dengan menepuk-nepukkan pipi Kevin pelan, Kevin masih belum sadar juga. Akhirnya Jane memutuskan untuk mengirim pesan ke Alya.
Alya
Me
Al...
Kevin pingsan di mall.
Alya
Kok bisa?
Ngapain dia di mall?
Me
Gue juga gak tau.
Kayaknya mereka bertiga lagi makan bareng deh.
Alya
Trus dibawa ke rumah sakit mana?
"Mau di bawa ke rumah sakit aja?" Tanya Chandra sembari menyetirkan mobilnya keluar mall.
"Ke rumah gue aja bang. Gue udah hubungin dokter keluarga gue kok, dokternya udah jalan ke rumah." Jelas Tio yang disauti anggukan oleh Chandra.
Mendengar ucapan Tio, Jane langsung membalas pesan Alya.
Me
Kevin dibawa kerumahnya Tio.
Katanya Tio udah nelfon dokternya.
Alya
Oke, gue langsung kerumah Tio sekarang.