Ekawarna atau Pancarona?

nii
Chapter #5

Lampau

Bullying adalah suatu tindakan yang sangat merugikan orang lain dan bisa membahayakan orang lain. Banyak dampak yang akan terjadi terhadap korban bullying itu sendiri. Tidak jarang juga, pelaku tersebut mendapatkan dampaknya juga.

9 tahun yang lalu, aku mengalami suatu peristiwa yang sangat membekas sampai sekarang. Walaupun kejadian itu sudah lama, tetapi tetap saja, masih ada bayangan dari setiap kejadian.

Tepat saat aku memasuki umur 5 tahun, ibuku sudah memasukkanku ke sekolah dasar yang ada di dekat rumahku. Memang sejak kecil, aku sangat menyukai dunia pendidikan, itulah sebabnya, begitu usiaku menginjak 5 tahun, ibuku langsung memasukkanku ke sekolah dasar tanpa melalui TK atau PAUD.

Semuanya berjalan normal dari kelas satu sampai kelas dua, sampailah pada saat aku memasuki kelas tiga, di mana semuanya berubah sekarang.

Aku tidak tahu pasti alasan utama dan penyebab utama dari kejadian ini, hanya saja seingatku, tiba-tiba mereka mulai membullyku.

Mereka mulai membullyku, baik secara verbal maupun fisik. Aku yang dulu ceria, mulai menjadi anak yang lumayan pendiam. Hanya saja, mungkin aku terlalu muda untuk menghadapi semua ini, jadi aku tetap tersenyum dan gembira bermain bersama mereka.

Aku masih mengingat bagaimana mereka memanggil dan meledekku dengan sebutan “Negro”. Jujur, kulitku tidak terlalu gelap saat itu, bisa dibilang sawo matanglah, karena aku suka main di bawah terik matahari.

Bukan hanya itu saja, bully itu mulai merembet ke arah fisik. Mulai dari tamparan, cubitan dan juga memar ditubuhku.

Pernah satu waktu, aku hampir kehilangan suaraku untuk selamanya, untung saja aku masih di takdirkan untuk memiliki suara.

Waktu itu kejadiannya persis setelah aku dan teman kelasku selesai melaksanakan pratek shalat berjamaah di dalam kelas. Aku yang saat itu tengah berdiri, didorong keras oleh salah satu temanku, hingga aku terjatuh dengan sangat keras, menghantam lantai keramik.

Lihat selengkapnya