Ekawarna atau Pancarona?

nii
Chapter #13

Diam dalam Tindakan

 Fajar telah memasuki masanya. Hari ini kami akan pergi menuju pusat perbelanjaan. Sesampainya di sana, rupanya masih sangat sepi dan hanya beberapa saja yang sudah buka, mungkin karena terlalu pagi.

Aku dan temanku hanya berkeliling saja, kami tidak tertarik untuk membeli sesuatu. Aku hanya membeli earphone saja.

Setalah di rasa cukup puas, kami melanjutkan lagi perjalanan selanjutnya menuju dufan. Aku sangat gembira, aku sudah membayangkan wahana apa saja yang akan aku naiki.

Ini pertama kalinya aku pergi ke dufan. Tentunya, aku sangat senang dan gembira.

Sebelum masuk, tiket yang sudah di dapat, di ikat di pergelangan tangan dan satu sisi tangan yang lainnya, untuk penempelan stempel.

Aku mencoba satu persatu wahana yang ada di sini. Awalnya aku sudah mengantre untuk menaiki ice age dufan, hanya saja antreannya lama sekali, akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk masuk ke istana boneka saja.

Kami mengelilingi istana boneka menggunakan perahu, aku sangat menyuai tempat ini. Banyak sekali boneka, dan mereka semua sangatlah lucu.

Setelah selesai, wahana terakhir yang kami tuju adalah bianglala. Aku mengambil beberapa foto di sini, aku juga dapat melihat pemandangan yang sangat indah.

Aku merasa puas menaiki semua wahana ini. Setelahnya kami keluar untuk berkumpul bersama guru yang lainnya. Aku sempat bertemu dengan kelompoknya Jitendra, namun aku tidak menemukannya.

Aku mencarinya ke sana ke mari sambil mengelilingi dufan, namun tetap saja aku tidak menemukannya. Hingga akhirnya aku kembali melanjutkan perjalanan pulang. Namun, sebelum itu, kami berhenti di pusat oleh-oleh.

Aku sebenarnya malas untuk turun, hanya saja, temanku turun semua. Aku berkeliling melihat makanan apa yang bisa aku beli. Setelah keliling ke sana kemari aku bertemu dengan saudaraku.

“Lena, kamu mau beli apa?” tanya sepupuku.

Lihat selengkapnya