Faisal masuk ke ruang latihan dengan membawa selebaran dan beberapa lembat kertas.
"Saya ada kabar gembira buat kalian?" Tuturnya penuh semangat.
"Jangan bilang kita akan tampil pertama." Ucap Sasha.
"Kita ditraktir ya Pak?" Tanya Zaki asal ceplos..
Faisal tertawa, "Hahahah, tidak. Bukan itu. Kita akan tampil di PENSI SMA Tari."
"Yes." Ujar Anggun semangat.
"Hah? Kok saya nggak tahu kalau ada PENSI." Ujar Rasya dengan wajah juteknya.
"Heh. Lo sekolah makanya jangan galau mulu. Kerjaannya galau mulu sih." Seru Zaki,
"Sialan." Hardik Rasya.
"Kita akan bawain lagu apa?" Tanya Diana.
"Oh ya, saya hampir lupa. Tema kali ini adalah DIVA." Jawab Faisal.
Tari terbelalak antusias melihatnya, dia langsung melirik Anggun sinis dengan tangan terlipat. Kali ini dia akan menunjukkan kemampuannya pada semua orang. Dia akan melewati Anggun. Anggun sendiri melirik Tari dengan sedikit senyum, dia yakin akan bisa melakukan ini dengan baik.
"Saya sudah pilih beberapa lagu. Jadi kita hari ini akan penuh latihan." Ujar Faisal.
Tak lama berselang semua orang dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka. Termasuk Faisal. Dia begitu terkejut saat tahu Lutfi datang untuk melihat mereka latihan.
"Hey Bro," Ujar Faisal dengan wajah terkejut kemudian menepukkan tangan pada Lutfi lalu menepuk pundaknya. "Jadi juga lo kesini."
"Iya, penasaran gue sama anak-anak lo."
"Nah ini mereka," Faisal kemudian memperkenalkan mereka satu persatu "Tari, Anggun, Desi, Diana, Zaki, Sasha, Aldi dan Rasya."
"Halo, saya Lutfi teman kuliah Faisal."
"Duduk Bro." Ucap Faisal.
Dan beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka dan ternyata yang datang kali ini adalah Hesti. Faisal langsung antusias menyambutnya.
"Hei, kamu ada apa kemari?" Tanyanya sambil cipika-cipiki, kemudian memeluk mesra kekasihnya itu.
"Ow, jadi kalian jadian nggak ngasih tahu gue." Ledek Lutfi.
Hesti seketika mengintip dari balik tubuh Faisal siapa orang yang berbicara tersebut. "Lutfi?" Ucapnya kaget.
"Hello darling," Dia mendekati Hesti dan mencium tangan wanita tersebut.
"Ya ampun sudah lama kita tidak bertemu."
"Kayaknya bakalan ada cinta segitiga nih." Bisik Desi pada Sasha.
"Angel... angel." Sahut Sasha sembari menggeleng..
"Iya terakhir 7 tahun lalu sepertinya." Tutur Lutfi.
"Hon, kamu kok tiba-tiba kesini?"
"Saya dengar kalian akan mengisi acara di pensi sekolah?" Ucap Hesti.
"Iya saya cerita sama kamu semalam kan?"
"Oh ya mumpung ada Lutfi kita minta bantuan dia aja latihan." Ujar Hesti.
"Pak Faisal perform dong bertiga." Ceplos Diana.
Faisal langsung melirik ke arah Hesti dan Lutfi.
"Ok." Ujar Lutfi.
Lutfi dan Faisal saling bertukar pandang tersenyum penuh arti, dan mereka tiba-tiba menunduk ke bawah dengan arah yang berbeda. Hesti berada di tengah-tengah mereka bersiap untuk tampil.
"One two three four." Ujar Hesti
Dia kemudian mulai bernyanyi (Berharap Tak Berpisah-Reza Artamevia) baris pertama lagu, dia menunduk ke arah Faisal membangunkannya dengan jari telunjuknya lalu perlahan berdiri. Bait kedua giliran Lutfi yang dibuatnya berdiri. Hesti kemudian mengelilingi mereka sambil bernyanyi, kali ini Faisal dan Lutfi menjadi penari latar untuk teman mereka. bagian Reff semua orang langsung berdiri tanpa terkecuali, mereka terbawa suasana lagu dan ikut menari melangkah ke depan.
Ruang latihan jadi begitu penuh dan bersemangat. Anak-anak semua menari mengikuti irama. Ternyata Lutfi dan Faisal adalah penari yang handal. Mereka memang benar-benar penampil. Hesti apalagi, tariannya adalah yang terbaik. Seketika suasana menjadi ceria dan hangat. Mereka sampai tersengal-sengal mengakhiri lagu.
"Huft," Tari menarik nafasnya "Apa kita akan membawakan lagu ini?" Tanyanya
"Tentu tidak." Jawab Faisal.
"Mulai dari awal!" Seru Faisal menyuruh mereka untuk latihan.
***
"Menurut kalian Tari dan Anggun aneh tidak sih? Mereka seperti mengeluarkan tatapan laser pada masing-masing." Tutur Sasha.
"Gue yakin mereka akan selamanya jadi saingan. Tari dan Anggun punya keunggulan masing-masing." Sahut Zaki.