Di kamar yang berantakan ini, aku terbangun dari tidurku setelah memikirkan Aluna yang tiba-tiba bisa mengenali orang seperti Elias. Aku baru saja memahami mengapa Aluna membuat kesepakatan dengan Elias. Mungkin saja hal ini ada kaitannya dengan pertunjukan waktu itu? Karena hal itu cukup aneh. Orang-orang yang menyaksikan pertunjukan itu seolah-olah dikontrol oleh seseorang. Bahkan hingga sekarang ucapannya itu terngiang-ngiang dalam kepalaku. Namun, pada hari pertunjukan kecil yang Aluna dan Elias adakan seperti terasa mimpi karena rasanya begitu tidak nyata.
Aku berpikir Eliaslah yang mengontrol semua itu. Semacam hipnotis atau yang lainnya, meskipun ini hanya spekulasi yang terbesit di benakku. Akan tetapi, apa benar mereka berdua membuat kesepakatan karena ingin menjaga keseimbangan dunia, yaitu lautan dan daratan? Aluna menjelaskan bahwa Elias mempunyai misi untuk menjaga alam dengan cara manusia tidak mengotori lingkungan. Ia akan mempengaruhi orang yang mendengar nyanyiannya di pertunjukan itu. Akan masuk akal jika melihat spekulasi ini.
Kendati begitu, aku merasakan hal apa yang diutarakan oleh Elias adalah benar adanya. Manusia yang tidak beradab seringkali mengotori lingkungan dengan cara membuang sampah sembarangan. Hal itu membuatku tergerak untuk ikut andil dalam penjagaan lingkungan ini, mungkin hal itu masih dalam pengaruh Elias.
Namun, satu hal yang membuatku tak menyebarluaskan hal ini pada masyarakat lain, tak seperti orang-orang yang pikirannya sudah terpengaruh oleh Elias yang salah satunya seperti Iris yang hadir dalam pertunjukan saat itu. Jika aku membantu Elias, Aluna akan berada di atas panggung tanpa waktu yang jelas untuk berhenti. Aku dari awal sudah tidak mengizinkan Aluna untuk mengadakan pertunjukan. Aku tidak menyukainya. Jika aku membantu Elias untuk menjaga alam, sama saja dengan aku mendukung Aluna untuk terus mengadakan pertunjukan. Aku tidak bisa jika terus seperti ini.
***