Elatha

MAW
Chapter #1

Anak-Anak Langit

“Jema hentikan! Jangan lakukan itu!” 

Jema baru saja akan melarikan diri dari kamar yang mengurungnya setiap bulan purnama terjadi, tepat ketika ayahnya masuk ke kamarnya dan memergokinya.

“Tolonglah. Tidakkah kau mengerti setelah selama ini?” 

Hamish Khan, ayah Jema mencoba menyadarkan Jema. 

“Dad, aku benar-benar mati kebosanan. Aku tidak punya teman. Orang-orang takut kepadaku. Jika aku adalah benar titisan dewi bulan, kenapa mereka memperlakukanku seperti titisan setan?” tanya Jema dengan kesal.

“Kau akan mati jika kau terluka saat bulan purnama bersinar. Itulah kenapa kami mengurungmu disini. Kau manusia Elatha. Nyawamu berharga bagi seluruh klan manusia serigala. Kekuatanmu kelak akan diberikan kepada manusia serigala terkuat untuk melindungi dunia,” kata Hamish, ayah Jema. 

Jema mendengus kesal. Menjadi manusia Elatha lebih terasa seperti kutukan daripada anugerah. 

“Aku hanyalah tumbal. Kau harus akui itu, Dad! Kau juga membenciku, bukan? Karena Mom meninggal saat melahirkanku!” 

Hamish kehabisan akal. Selama empat belas tahun Jema menjalani hari-harinya sebagai manusia Elatha dengan penuh aturan ketat dari Tuari Odsar, Kepala Suku Orlic.

“Tenangkan dirimu. Alpha Luo akan segera datang untuk giliran jaga. Dia tidak akan tinggal diam jika ada keributan.” 

Hamish mencoba menenangkan anak gadisnya.

“Aku bosan sendirian!” Jema melempar tasnya ke atas kasur. 

“Hey Jem! Kau bilang kau bosan sendirian? Kau tidak menganggapku selama ini?”

Seseorang menyahut dari luar jendela. Dia adalah Archie, anak Kepala Suku Orlic. Kemudian Archie masuk ke kamar Jema dari jendela.

“Demi Dewa Eos, Archie! Apa yang kau lakukan?” tanya Hamish kesal. 

“Hai Hamish. Tidak ada. Aku hanya ingin menemani Jema seperti biasa. Hai Jem?” kata Archie tanpa merasa bersalah. 

“Archie, jika ayahmu tau, kau akan berada dalam bahaya. Kembalilah. Aku baik-baik saja,” kata Jema dengan wajah sedih. 

“Barusan kudengar kau mengamuk Jem, aku datang diwaktu yang tepat untuk menyelematkanmu. Saatnya kita nonton!” seru Archie dengan ceria sambil memamerkan beberapa kantong makanan yang dia keluarkan dari dalam tasnya. 

Wajah Jema berubah menjadi lebih ceria. Dia tersenyum. 

Lihat selengkapnya