Wilayah Suku Orlic, Southwestern Asia - Perbatasan Laut Hitam
16 tahun yang lau…
“Selamat datang, Hamish. Kau melewatkan pertandingan final football musim ini.”
Tuari Odsar, Kepala Suku Orlic berusia 60 tahun menyambut sahabatnya Hamish di ruang pertemuan Dewan Tetua Orlic.
Tokoh-tokoh penting di Suku Orlic mulai memenuhi rumah batu bata beratap tanah liat, dengan kursi-kursi kayu mengelilingi meja besar di tengah-tengah ruangan.
Bendera suku berlambang serigala abu-abu dan beragam folk arts menghiasi dinding rumah yang sudah berusia ratusan tahun.
“Aku baru tiba dari Georgia. Iara memaksaku membeli perlengkapan bayi di kota.” Hamish menjawab.
“Oh, Kartvelian adalah manusia penuh gaya. Pilihan bagus! Kurasa aku juga harus kesana. Seorang diri. Suamiku terlalu sibuk.”
Kamari menyahut dari belakang sambil melirik Kepala Suku. Dia adalah istri Tuari.
“Iara tidak ikut bersamamu?” tanya Tuari.
“Dia merasa letih. Katanya bayi dalam perutnya tidak menyukai keramaian. Haha...” Hamish dan Tuari tertawa.
Keluarga Odsar dan Khan telah bersahabat sejak lama. Orang tua mereka adalah tetua-tetua Suku Orlic.
Iara sangat mahir dalam bidang obat-obatan dan perawatan. Sedangkan Kamari sangat pandai mengurus segala pekerjaan rumah.
Itulah sebabnya dia lebih dulu menikah sebelum Iara. Dan saat ini dia tengah mengandung anak yang kedua.
Iara dan Kamari mengandung di tahun gerhana bulan merah. Tahun ini seorang manusia Elatha akan lahir ke dunia.
Lima klan manusia serigala di bumi telah sepakat untuk bergantian menjaga dan membesarkan manusia Elatha sebelum diserahkan kepada Alpha Utama.
“Apa kau sudah berbicara dengan Kepala Suku lain?” Ogima, dukun perempuan suku Orlic bertanya kepada Tuari.
“Belum sepenuhnya. Setelah kejadian tragis 200 tahun yang lalu, semua klan mengantisipasi bahaya dari kutukan Eos.” Jawab Tuari.
Ada lima klan werewolf di dunia. Pertama adalah Klan Timber dari benua biru yang merupakan klan terbesar dan teman baik Suku Orlic. Kepala suku nya bernama Hugo.