Electronic Engineer in a Fantasy World-幻想世界の電子工学者: adventure in a new world (series 1) novel edison

Pikri YAnor
Chapter #9

Bayangan di Balik Papan Rekrutmen

Langit senja Svara Arx memantulkan warna keemasan di atap-atap rumah.

Kaito duduk di kursi kayu penginapan Bulan dan Laut di zona permungiman dan penginapan, memandangi gelas teh herbal di depannya yang sudah setengah dingin.

Perjalanan dari Dartikula menguras tenaga mereka, tapi pikirannya malah dipenuhi rencana baru.

Aria, yang duduk di seberangnya, membolak-balik buku catatan inventaris toko mereka. “Kalau penjualan kita terus seperti ini, kamu mau bagaimana, Kaito? Tetap satu cabang di Svara Arx?”

Kaito tersenyum kecil. “Justru aku berpikir untuk membuka cabang baru… di Aldonia.”

Thane yang baru saja menaruh ranselnya di sudut ruangan langsung menoleh. “Itu kota besar, potensi pasarnya bagus. Tapi, kita ini petualang. Apa kita punya waktu untuk mengurusnya?”

Sofia, yang sedari tadi diam sambil mengaduk supnya, akhirnya angkat bicara. “Kalau mau jujur, kita nggak akan punya waktu. Tapi… kita bisa cari karyawan yang bisa dipercaya untuk mengurusnya.”

Kaito mengangguk pelan. “Itu berarti kita harus mulai proses rekrutmen.”

Sofia menatapnya tajam. “Bukan sekadar rekrutmen. Kita harus pastikan karyawan itu nggak cuma pekerja… tapi juga paham nilai yang kita pegang.”

“Nilai?” Aria mengernyit.

“Ya. Kalau kita salah pilih, mereka bisa saja berubah menjadi ‘budak korporat’ di bawah sistem yang salah,” Sofia menjelaskan.

Kaito menarik napas dalam. “Baiklah. Besok kita ke Serikat Pedagang dan Petualang. Kita ajukan permohonan resmi.”

Malam itu, lampu minyak di penginapan temaram, tapi pikiran Kaito tetap terang oleh ide-ide.

Keesokan paginya, mereka berjalan menuju gedung Serikat Pedagang dan Petualang Svara Arx di zona ritel dan pasar.

Bangunan itu menjulang dengan pilar marmer putih, bercat kelabu, dan lambang timbangan bersayap.

Di ruang laporan mereka duduk, didepan mereka seorang wanita berambut coklat dengan jepit rambut berbentuk bunga mawar putih menyambut mereka.

“Anu... Apa keperluan Anda?” kata Selene.

“Kami ingin mengajukan permohonan untuk mencari karyawan baru,” jawab Kaito sopan.

Selene mencatat cepat di buku besar. “Silakan isi formulir ini. Tapi karena ini menyangkut perdagangan lintas kota, Anda perlu persetujuan ketua Serikat.”

Kaito terkejut. “Ketua? Aku belum pernah bertemu langsung sebelumnya.”

Lihat selengkapnya