Elegi Masseur

Oleh: Bisma Lucky Narendra

Blurb


"Wahai langit, tanyakan pada-Nya. Mengapa Dia menciptakan sekeping hati ini begitu rapuh dan mudah terluka saat dihadapkan dengan duri-duri cinta. Begitu kuat dan kokoh saat berselimut cinta dan asa" (Kahlil Gibran)

***
Fellycia, Mahasiswa Design tingkat akhir menolak adat Siti Nurbaya meski ia harus di coret dari kartu keluarga.

Senja adalah oase di gurun kering kerontang hidupnya yang tiba-tiba sunyi dan gelap saat Fellycia berjuang sendiri di kota Gudeg.

Fellycia menghidupi mimpi dan cita-citanya dengan menjalani profesi terapis di sebuah panti pijat dan keahliannya merangkai narasi di essay-essay politiknya yang menghiasi wajah-wajah kertas koran harian.

Wujud luka itu serasa memiliki seribu pintu di hidup Fellycia. Sesuka waktu datang menampakan diri dan menamparnya tanpa belas kasihan. Jiwa Fellycia tertusuk-tusuk runcing kenyataan hidup hingga koyak tak keruan. Cairannya keruh, menggenangi mimpi-mimpinya.

Tapi, bukankah setiap mimpi adalah hak setiap manusia yang wajib diperjuangkan. Dan inilah perjuangan Fellycia meraih impian dan cintanya.

Lihat selengkapnya