Elena Kartini

rudy
Chapter #2

Bab 2 Kerja Ekstra

Tepat jam enam pagi Elena telah berada di pasar tradisional di dekat rumah, mengantarkan kue ke beberapa pelanggan, sekaligus belanja sedikit sayur. Kemudian ke kantin sebuah sekolah kecil di dekat rumah. Juga mengantarkan kue. Rutinitas yang telah dia jalani bertahun-tahun, namun berkurang seiring dengan semakin sedikitnya langganan mereka.

 

Pasar tradisional yang dekat dengan rumahnya itu benar-benar tradisional, hanya sebuah gang sempit dengan kios- kios kecil yang berderet-deret dengan rapat. Gang itu akan macet saat ada Ibu-ibu gemuk yang sedang beradu urat dengan pedagang untuk mendapatkan harga termurah. Berantakan dan becek, namun keramaian di dalam pasar itu dapat membangunkan semangat untuk memulai aktivitas seperti yang selalu di alami oleh Elena.

 

Dia selalu berangkat mengantar kue dalam keadaan masih mengantuk dan pulang ke rumah dalam keadaan segar. Tak ada yang dapat mengantuk setelah melewati pasar yang ramai dan penuh sesak. 

 

Setelah pulang kerumah sebentar untuk meletakkan barang belanjaan, dia kembali memeriksa kotak obat untuk memastikan jumlah tablet di dalam lemari. Selalu memeriksa jumlah tablet di dalam lemari itu sudah menjadi kebiasaannya bertahun- tahun di pagi hari, seperti makan dan minum. 

 

“Mah, Lena berangkat kerja yah. Jangan lupa minum obat.” Dia berteriak kepada Ibunya yang masih di dalam kamar mandi.

 

“Iya. Hati- hati Len.” Terdengar Ibunya menjawab.

 

Tidak ada hal baru dalam kegiatannya. Berjalan menyusuri gang rumahnya, kemudian melewati tempat kost Sherly yang masih penuh dengan mahasiswi yang mengantri di depan kamar mandi, melewati gedung kampus yang berseberangan dengan cafe mungil tempat kerjanya di malam hari, semuanya terasa ramah dan bersahabat. Bahkan bis di dalam terminal yang akan membawanya ke pasar grosir bagaikan tersenyum hangat memberi sambutan selamat pagi kepadanya, mengiringi cuaca pagi hari yang cerah itu.

Lihat selengkapnya