ELITE

Siti Nur Janah
Chapter #2

THE MISSION

DERU nafas beradu dengan derap langkah mengiringi adegan kejar-kejaran yang sudah berlangsung sejak setengah jam lalu. Tiga orang berbalut pakaian ketat serba hitam yang dilengkapi alat canggih serta tangan yang menggenggam senjata, berlari melewati celah sempit antara dinding stainless. Wajah mereka mengeras saat terus menyaksikan sosok wanita dengan kulit bersisik cokelat tembaga keemasan di depan mereka terus berlari sembari tersenyum remeh.

“MENYERAHLAH!”

Seruan yang disambung tawa sumbang yang menggema, membuat ketiga orang itu semakin mengeraskan wajah. Kaki-kaki berbalut sepatu bot itu mempercepat gerakannya. Sorot benci sekaligus jijik tersirat dari masing-masing mata.

“Kadal sialan!” umpat salah seorang dari ketiganya.

“Atur posisi sekarang, dan cepat hentikan kadal itu.”

Instruksi dari sosok paling depan itu membuat dua yang lain mengangguk. Mereka segera berpencar ke arah yang berlawanan. Dengan gerakan lincah, mereka berdua melompati gedung-gedung tinggi yang menjepit pergerakan mereka tadi, sedangkan orang yang memberikan instruksi tadi kini berlari cepat di belakang sang buronan sembari menghunus lightsaber dari sisi tubuhnya. Sebuah senyum simpul bersambut tatapan remeh terbit pada wajahnya.

 Mereka adalah agen dari sebuah organisasi pemerintah Xaclus, Special Intelligent Departement atau SID. Organisasi paling besar di planet Biea I60C, bergerak langsung di bawah Pimpinan Yang Agung dan ditugaskan untuk memburu anggota elite La Confraternité Abominable, para manusia kadal yang berusaha untuk menguasai dunia dengan cara mereka yang licik. Cara licik itulah yang membuat pemerintahan Xaclus tidak bisa menerima keberadaan dan alasan mereka. Oleh karenanya, dibentuklah SID dengan berbagai divisi dengan tugas masing-masing. Salah satu divisi SID adalah Airspace Division (AD) yang bertugas memburu para manusia kadal lintas galaksi.

Anggota dari divisi inilah yang kini bertugas mengejar salah satu anggota manusia kadal di planet Theon 31T. Anggota yang ditugaskan terdiri dari tiga pria paling berkualitas dari Divisi AD. Pertama yaitu Oxy, sang pemimpin tim empat dan telah mengeksekusi tiga ribu lebih anggota manusia kadal. Ia bertubuh tinggi dengan ototnya yang kekar, paras tegas rupawan, serta rambut hitam bergaya comma hair berpadu kulit kuning langsat menjadikan ia terlihat berwibawa. Oxy dipilih menjadi pemimpin sebab keahlian bertarung dan analisisnya yang unggul. Anggota kedua yaitu Ron, si ahli menyamar. Ia adalah anggota pertama yang turun ke lapangan untuk menjadi mata-mata. Kemampuan kamuflase sekaligus pengetahuan tentang berbagai bahasa planet lainlah yang membuatnya mudah berbaur dengan orang-orang baru. Penampilan Ron tak jauh berbeda dengan Oxy, yang membedakan adalah warna kulit yang sedikit lebih gelap serta ia lebih sering tersenyum menampilkan lesung pipinya. Terakhir, ada Xenon. Dia anggota paling muda. Ia memiliki rambut cokelat ikal sebahu yang sering dikuncir dengan tubuh bongsor dan paras lugu rupawan. Karena parasnyalah Ron sering menyuruh Xenon untuk menyamar menjadi anak sekolahan atau apa pun yang berkaitan dengan anak muda. Meski begitu, Xenon memiliki tubuh yang kuat dan lincah. Ia pernah sengaja ditabrak oleh para manusia kadal, tetapi tak terluka sedikit pun. Kelincahannya juga tak perlu diragukan, sebab sudah berkali-kali ia berhasil mengejar para kadal yang pandai menyelinap dan mampu berlari dengan cepat.

“Target ditemukan. Jarak lima belas meter, arah tenggara. Status berubah, seratus persen,” jelas Xenon kepada Oxy dan Ron melalui mikrofon yang terpasang pada earpiece-nya.

Oxy yang berada tepat di belakang sang buronan mempercepat larinya. Genggaman pada lightsaber yang bercahaya kebiruan itu menguat. Mangsa sudah di depan mata, membuat ia semakin bersemangat. Dari sudut mata, ia melihat Xenon berlari dengan cepat, lalu melompat menuju gedung lain, kemudian berlari lagi mempersempit jarak dengan sang manusia kadal. Dengan satu lompatan panjang, Xenon mendarat tepat di hadapan buronannya.

“Hai, kadal cantik. Masih mau bermain kejar-kejaran?” sapa Xenon dengan senyum meledek.

Manusia kadal yang terhenti sebab terkejut langsung berusaha mundur. Air mukanya panik ketakutan. Ia berbalik tetapi Oxy sudah berdiri dengan tatapan menyeramkan. Lightsaber bercahaya biru dalam genggaman Oxy siap menghabisinya.

“Kau didakwa atas pembunuhan dan pencurian identitas Musci Tibia, mencampuri urusan pihak lain, serta perusakan barang bukti Buronan 11963.” Oxy mengacungkan lightsaber tepat di ujung moncong manusia kadal buronannya.

“Ha ha ... Kalian pikir aku takut? Persetan dengan tuntutan, tangkap aku jika kalian bisa.” Ekornya mengibas kuat dan membuat Oxy serta Xenon mundur untuk beberapa langkah.

Oxy segera mengayunkan lightsaber berlawanan dengan kibasan ekor kadal tersebut, hingga akhirnya cahaya biru nan tajam itu berhasil menebas ekor sang manusia kadal.

Lihat selengkapnya