ELOK BERDARAH

Mona Cim
Chapter #8

KEDIAMAN RIFKY

Kediaman Galam cukup jauh dari rumah Efan. Namun, demi menyelidiki kasus ini Galam rela menyisihkan waktu istirahatnya untuk kasus Efan. Usai mewawancarai Maulana kemarin, tujuan Galam selanjutnya adalah rumah teman Efan yang kedua yaitu Rifky. Bermodal catatan dari Maulana, Galam menuju ke rumah Rifky dengan sepeda motornya. 

Sesampai di depan rumah Rifky, Galam mengawasi rumah itu dari kejauhan. Rumah Rifky cukup bagus, ada pagar beton berwarna putih yang membentengi rumah tersebut. Galam merasa tak memiliki kesempatan untuk menunggu Rifky keluar dari rumahnya. Galam pun memutuskan untuk mendatangi rumah tersebut secara terang-terangan. Galam menghentikan motornya di depan pagar rumah itu, lalu memanggil penghuninya dengan suara lantang.

"Permisi!" seru Galam terdengar lantang tetapi berat.

Seorang wanita paruh baya dengan lipstik merah dan baju daster keluar dari rumah. Beliau memperhatikan Galam dengan tatapan bingung, walau begitu wanita tersebut mendekat ke arah pagar juga.

"Cari siapa ya, Pak?" tanya wanita itu.

"Saya mencari saudara Rifky. Kira-kira ada tidak ya di rumah?" tanya Galam ramah.

Wanita itu berubah marum wajahnya. Tersirat kekhawatiran begitu mendengar Galam mencari anaknya.

"Anak saya buat masalah ya, Pak? Aduh, giman ya. Suami saya belum pulang," ucap wanita itu yang sejujurnya Galam tak mengerti mengap wanita itu menjawab demikian.

"Saya cuma tanya Rifky, Bu. Kalau suami Ibu ya gapapa nggak ada di sini. Saya cuma mau ngobrol sedikit dengan anak Ibu," ucap Galam menjelaskan.

"Siapa, Ma?" tanya seorang remaja keluar dari rumah. Wanita itu menoleh sambil melotot pada anaknya.

Lihat selengkapnya