Di hadapanku senja turun dengan pelan. Menaburkan warna-warni keindahannya yang tidak abadi. Indah dan membuatku takjub dengan kebesaran-Nya. Tak salah ketika orang-orang menjuluki provinsi ini dengan keindahan matahari terbenamnya. Bayang-bayang pun bersujud seiring terbenamnya matahari. Bayanganku, bayangan pohon-pohon, benda apa pun dan siapa pun, entah dia beriman atau tidak, semuanya bersujud di bumi-Nya tanpa kecuali.
Kusudahi istirahatku di sini. Aku beranjak dari taman di tepi Sungai Saskatchewan menuju apartemen.
Tak jauh dari tempatku berdiri, kulihat seorang bapak paruh baya membagikan sesuatu kepada orang yang lalu lalang di sana. Sepintas kulihat dia membagikan sebuah buku.
Lalu, dia menghampiriku sambil tersenyum, lantas menyapaku.
“Free for you, sir,” ucapnya sambil menyodorkan kepadaku sebuah buku bacaan, seperti yang dia lakukan kepada orang yang lalu-lalang sebelumnya.
Sikapnya sangat ramah. Cara bicaranya pun sopan. Kulihat sekilas sampul bukunya.
“Ooo...,” bisikku dalam hati.
Ternyata, buku yang ada di tanganku ini adalah terbitan salah satu sekte minoritas dalam dunia ke-Kristen-an.
“No Thanks ...,” ucapku sopan menolak tawarannya sambil mengembalikan buku itu kepadanya.
“Free...,”
“No thanks, I’m muslim.”
“No problem, take it...,” ucapnya.
Dia seolah-olah tak mempermasalahkan siapa pun orangnya, apapun agamanya untuk menerima tawarannya itu. Lalu, kuambil saja buku itu, pikirku supaya urusan dengannya cepat selesai.
Pantas saja beberapa orang sebelumku melewatinya begitu saja. Ternyata, yang dia bagikan bukan sekadar buku biasa. Sebuah buku berjudul Kebangkitan Kristus.
Aku jadi teringat saat jaman di SMA dulu. Saat itu di sekolahku ada seorang pemuda yang diutus oleh salah satu gereja untuk mengisi acara bagi para siswa yang beragama Kristen. Lalu, saat memasuki jam istirahat siang, pemuda itu membagi-bagikan sebuah buku kepada para siswa yang melintas di hadapannya tanpa peduli mereka beragama Kristen atau bukan. Aku tak menyaksikannya langsung bagaimana cara dia membagikannya, tapi yang jelas aku mendapatkan satu buah buku yang diberikan pemuda itu dari salah satu sahabat sekelasku yang beragama Islam. Sebuah buku Perjanjian Baru terbitan salah satu gereja.
Lalu, kuberanikan diri untuk bertanya pada bapak paruh baya itu.
“Boleh saya bertanya tentang isi buku ini?” tanyaku.
“Tentu saja, dengan senang hati,” jawabnya seraya tersenyum, “Buku ini berisi tentang kematian dan kebangkitan Kristus untuk menyelamatkan umat manusia.”
Aku mengangguk mendengar jawabannya yang begitu bersemangat.
“Kalau boleh saya tahu, menurut keyakinan Anda, berapa lamakah Yesus dikubur hingga dia bangkit?” tanyaku.
Kali ini aku mengajukan pertanyaan yang sama seperti yang sudah pernah kutanyakan kepada Immanuel, teman sekelasku di SMA yang beragama Katholik, di sela jam istirahat sekolah.
Saat itu dia tak mampu membalas pertanyaanku. Mungkin dipikirannya aku teman yang resek yang ingin memecah belah kerukunan antar umat beragama. Namun, sejujurnya niatku saat itu hanyalah ingin mendapatkan jawaban yang benar dari seorang yang mengakui Alkitab sebagai kitab sucinya.
Pada saat kuliah aku juga pernah berdiskusi dan menanyaan hal yang sama kepada Christian, teman satu kampus yang beragama Kristen dari sekte Saksi Yehova. Namun, dia pun tidak bisa menjawabnya. Kali ini aku ingin bertanya kepada bapak paruh baya itu dan berharap dia bisa menjawab pertanyaanku.
“Mengapa Saudara bertanya tentang itu?”
“Ah tidak, sekadar ingin tahu saja, Pak.”
Bapak paruh baya itu tampak kaget dan heran dengan pertanyaanku. Dia diam sejenak dan mengamatiku beberapa saat, lalu menjawab pertanyaanku itu dengan mantap.
“Tiga hari tiga malam,” jawabnya.
Sudah kuduga, dia akan menjawab demikian: tiga hari tiga malam. Lalu, kulanjutkan dengan pertanyaan berikutnya.
“Selama tiga hari tiga malam itu, apakah Yesus dalam keadaan wafat atau hidup?”
“Tentu saja dalam keadaan wafat, kemudian bangkit pada hari Minggu pagi.”
Mendengar jawaban bapak itu, aku makin yakin bahwa dia bukan orang sembarangan. Tentulah dia orang yang paham dengan baik akan kitab sucinya.