Deg!!
Jantung Nico berdetak sangat kencang setelah membaca bab ketiga yang berjudul musim gugur pertama dari proyek terakhir Varsha.
Apa ini?
Kenapa begini?
Bukannya Varsha dan Adam hanya sebatas bertunangan saja?
Kenapa di dalam cerita ini Varsha dan Adam sempat menikah selama dua tahun?
Apa dugaanku yang mengatakan kalo cerita ini diangkat dari kisah hidupnya adalah salah??
Nico memandang laptopnya lagi. Beberapa kalimat terakhir dari bab ketiga musim gugur pertama, masih mengganggu benaknya. Nico kembali mengingat-ingat mengenai cerita Adam dan Rury yang membicarakan pertunangan Varsha dan alasan pertunangan itu dibatalkan.
Setengah tahun setelah itu, Varsha dan Adam bertunangan. Tapi pertunangan itu batal entah dengan alasan apa.
Awalnya Nico mengingat bagian dari cerita Adam. Dan setelah itu, Nico mengingat cerita dari Rury-sepupu Varsha.
“Apa kamu tahu kalo Varsha sempat bertunangan?”
“Aku tahu.” Nico menjawab.
“Aku pikir setelah bertahun-tahun Varsha terlihat menyiksa dirinya dengan kemalangan keluarganya, Varsha akhirnya menemukan kebahagiaannya. Aku pikir Varsha akhirnya bisa melepaskan rasa kehilangannya. Tapi nyatanya, pertunangan itu batal dan hingga akhir hayatnya, Varsha tetap sendiri.” Rury menjelaskan.
“Kalo boleh tahu, kenapa Varsha membatalkan pertunangannya?”
“Soal itu, aku juga enggak tahu. Varsha sama sekali enggak pernah bilang alasannya tiba-tiba membatalkan pertunangannya dengan Adam. Yang aku tahu Varsha cuma bilang kalo dia enggak mau menyesal lagi. Itu saja.” Rury menjelaskan.
“Menyesal lagi?” Nico terkejut dan heran mendengar penjelasan Rury.
“Aku juga enggak tahu apa yang dimaksud dengan Varsha dengan menyesal lagi.”
Dan hasilnya … Nico yakin ingatannya tidak salah. Baik Adam dan Rury mengatakan bahwa Varsha hanya pernah bertunangan dengan Adam, bukan pernah menikah dengannya.
Apa aku salah?
Harusnya pada bab ketiga ini, Nico sudah mendapatkan jawaban dari alasan Varsha membatalkan pertunangannya. Tapi bukannya mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Nico justru mendapatkan pertanyaan lain yang justru membuatnya semakin penasaran.
Kita lanjutkan saja lagi untuk memastikan. Masih ada banyak bab yang harus dibaca untuk menemukan jawabannya.
Demi memastikan dugaannya salah atau tidak, Nico melanjutkan bacanya. Bab keempat dari proyek terakhir Varsha berjudul musim dingin pertama.
Dag, dig, dug!
Mendadak, jantung Nico berdetak kencang. Jika tiga bab sebelumnya Nico pernah bertemu dengan tokoh pria yang ada dalam cerita Varsha, maka kali ini Nico tidak tahu siapa yang akan jadi tokoh dalam cerita Varsha yang menggambarkan musim dingin.
Siapa tokoh pria dalam bab ini?
Dengan rasa sangat penasaran, Nico mulai membaca bab keempat dengan judul musim dingin pertama itu.
*
Musim dingin adalah sisa waktu.
Ia datang saat segalanya sudah lelah.
Tak ada kebisingan, hanya ketenangan yang dingin dan putih.
Dia datang padaku saat dunia sudah pelan.
Kita bicara tanpa banyak kata,
Dan saling memeluk bukan untuk kehangatan,
Tapi untuk mengingat bahwa kita pernah ada.
Musim dingin adalah perpisahan tertunda.