EMPAT MUSIM TANPA DIRINYA

mahes.varaa
Chapter #22

PERPISAHAN MENYAKITKAN DI MUSIM DINGIN PART 2

Apa ini? 

Nico terkejut dengan apa yang baru saja dibacanya. 

Apa aku salah menilai cerita ini? 

Nico benar-benar tidak percaya pada apa yang tertulis dalam bab musim dingin pertama karena menemukan tokoh pria di musim itu memiliki kesempatan yang tak pernah dimilikinya: mengakui perasaannya pada Varsha. 

Pengakuan itu benar-benar mengejutkan Nico, hingga dirinya kembali meragukan dugaan bahwa proyek terakhir yang Varsha tinggalkan adalah cerita hidupnya. 

Apa proyek ini benar adalah cerita hidup Varsha atau karangannya berdasarkan empat pria yang dikenalnya?

Bab ketiga: musim gugur pertama sudah membuat Nico kaget bukan main karena dalam ceritanya Varsha menuliskan jika dirinya menikah dengan Adam selama dua tahun sebelum akhirnya berpisah karena merasa bersalah atas kematian ayahnya di hari pernikahannya. Tapi sekarang … kejutan itu tidak berhenti. Nico dikejutkan lagi di bab keempat: musim dingin pertama di mana tokoh utama prianya menggunakan namanya dan memiliki kisah yang tak pernah Nico lakukan sebelumnya. 

Apa aku salah menduga selama ini? 

Nico merasa telah membuat kesalahan besar dengan mengatakan pada atasannya-Bu Tita, bahwa karya terakhir Varsha yang berjudul empat musim tanpa dirinya adalah karya yang didasarkan oleh kisah hidup Varsha. Tapi meski begitu, sesuatu yang lain muncul dalam benak Nico. 

Nico dalam cerita ini, jauh lebih berani dan lebih beruntung daripada aku. 

Tokoh Nico dalam bab keempat musim dingin pertama dari proyek terakhir Varsha ini jauh lebih beruntung dari Nico yang ada di dunia nyata. Bagaimana tidak? Tokoh Nico punya banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Varsha, bahkan punya kesempatan untuk mengutarakan perasaannya pada Varsha meski pada akhirnya ditolak oleh Varsha sendiri. 

“Sial! Aku iri sekali pada tokoh Nico di bab ini!!” gumam Nico kesal. 

Nico memang merasa kesal, tapi sekarang … rasa penasaran muncul di dalam diri Nico. Rasa penasaran itu muncul karena Nico penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Nico penasaran kenapa nama dirinya muncul di bab musim dingin. 

Varsha, aku harap … aku punya kesempatan seperti dalam tokoh ini. 

*


“Ke-kenapa?” Nico tidak memahami alasan penolakan Varsha terhadap ungkapan perasaannya. Selama ini, Nico yakin jika Varsha juga menyimpan perasaan yang sama dengannya meski tidak sebesar perasaannya pada Varsha. “Apa aku kurang baik dibandingkan dengan mantan suamimu, Varsha?” 

“Bu-bukan itu! Itu enggak ada hubungannya.” Varsha menjawab dengan tenang. “Aku bukan orang yang akan membandingkan satu orang dengan orang lainnya, Nic! Kamu tahu itu.” 

“Kalo bukan itu, lalu apa?” Nico masih terus bertanya pada Varsha. “Apa aku salah menilai selama ini? Aku merasa kalo kamu juga punya perasaan yang sama denganku, Varsha. Apa aku salah?” 

“Dengarkan aku, Nic!” Meski merasa enggan, Varsha akhirnya menceritakan masa lalunya yang tragis di mana dirinya terus kehilangan orang yang disayanginya, mulai dari adiknya, ibunya hingga ayahnya. “ …  Aku sudah kehilangan terlalu banyak, Nic!  Dan rasanya sangat menyakitkan mengalami perasaan itu, Nic! Jadi … aku hanya enggak ingin mengalami hal itu lagi! Makanya aku enggak berniat menjalin hubungan untuk waktu yang aku enggak tahu sampai kapan. Tolong pahami aku, Nic!” 

Varsha mengira jika Nico akan menuntut penjelasan yang lebih rinci lagi. Mengingat umur Nico yang lebih muda darinya dan fakta bahwa pria lebih lambat dalam bersikap dewasa dibandingkan dengan wanita, Varsha mengira Nico tidak akan menerima alasannya dengan mudah. Tapi ternyata, Varsha salah.

Lihat selengkapnya