EMPAT MUSIM TANPA DIRINYA

mahes.varaa
Chapter #25

PENCARIAN

Nico baru saja menyelesaikan setengah dari tugasnya membaca proyek terakhir yang Varsha tinggalkan. Tapi hanya dengan setengah bagian itu, sekarang kepala Nico penuh dengan banyak pertanyaan yang Nico yakin jawabannya tidak akan mudah didapatkannya. 

Apa ini nyata? 

Apa benar Varsha melakukan perjalanan waktu untuk mengubah kejadian nahas dalam hidupnya? 

Apa benar ada objek yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu? 

Pertanyaan-pertanyaan itu jelas jawabannya adalah tidak. Menurut logika dan perkembangan pengetahuan yang ada sekarang, waktu tidak akan bisa diputar ulang. Hanya saja … kisah yang sering tertulis di luar sana bukan tanpa alasan kan? Ada banyak kisah di luar sana yang menuliskan kisah di mana tokoh utamanya melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu untuk mengubah pilihannya agar hidupnya tak berakhir tragis. Kisah-kisah itu bukan ditulis tanpa alasan kan? Mungkin saja  di luar sana, di antara banyak kisah itu, ada satu dua kisah perjalanan waktu yang sebenarnya menceritakan kenyataan atau hal yang sebenarnya terjadi. 

Itulah yang bisa Nico pikirkan mengenai proyek yang Varsha tinggalkan bersama dengan beberapa catatan di dalamnya. Entah itu nyata atau tidak, Varsha pasti punya tujuan menuliskan proyek terakhirnya itu dan meninggalkannya pada Nico. 

“Sekarang apa yang harus aku lakukan?” 

Nico mengetukkan jarinya ke meja kerjanya sembari memikirkan apa yang harus dilakukannya. Di hadapannya sekarang ada proyek terakhir Varsha yang ditulisnya. Bagian pertamanya sudah Nico baca. Tapi untuk membaca keseluruhan bagian kedua, Nico masih ragu. Setelah membaca bab pertama dari bagian kedua yang berjudul musim semi kedua, Nico yakin bahwa bagian kedua ini berhubungan dengan empat pria lain yang Varsha sebutkan. Dan untuk membuktikan bagian kedua itu benar atau tidak, Nico harus memastikannya dengan bertemu dengan empat pria lain yang terlibat dengan Varsha: Ryo, Leon, Adam dan Awan.

Masalahnya sekarang, Nico tidak tahu harus bagaimana menghubungi keempat pria itu karena saat Nico bertemu secara tidak sengaja dengan Ryo, Leon dan Adam, Nico tidak  sempat bertukar kartu nama seperti yang biasa dilakukannya saat bekerja. 

“Kamu ingat?” 

Ketika sedang bingung memikirkan cara untuk menemui empat pria itu, Nico kemudian teringat dengan sepupu Varsha-Rury yang memberikan USB yang berisi proyek terakhir yang Varsha tinggalkan. 

Untung aku sempat bertukar kontak dengan Rury. 

Nico buru-buru mengambil hpnya untuk memeriksa apa benar kontak Rury ada di dalamnya. 

Ada! 

Dan begitu melihat nama Rury-sepupu Varsha ada di dalam kontaknya, bibir Nico tersenyum kecil pertanda bahwa pertanyaan-pertanyaan terkait Varsha tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat ditemukan jawabannya. 

Nico buru-buru mengirim pesan pada Rury dan membuat janji untuk bertemu dengan Rury. 


Keesokan harinya. 

Rury yang masih sibuk mengurus rumah milik Varsha dan beberapa kenalan Varsha yang masih datang untuk mengucapkan belasungkawanya, masih tinggal untuk sementara di rumah Varsha. Dan berkat itu, Nico tidak kesulitan untuk membuat janji dengan Rury yang kebetulan Rury meminta Nico untuk datang saja ke rumah milik Varsha. 

Lihat selengkapnya