EMPAT MUSIM TANPA DIRINYA

mahes.varaa
Chapter #34

MUSIM GUGUR KEDUA PART 4

Apa yang Adam ceritakan, kurang lebih sama dengan apa yang Varsha tuliskan dalam bab musim gugur kedua. Hanya saja versi Varsha jauh lebih lengkap karena Adam hanya melihat kecelakaan itu dari posisi pengguna jalan yang kebetulan melihat Varsha dan ingin bicara dengannya. Adam yang menyadari kecelakaan yang baru saja dilihatnya menimpa calon mantan mertuanya, jelas tidak bisa tinggal diam. Adam yang sedang mengendarai mobil berusaha memberikan bantuan kepada Awan yang kini sedang mendekap tubuh ayah Varsha. Ditambah lagi … Varsha yang entah dari mana muncul dan kini menangis di dekat Awan dan ayahnya yang kritis. 

“Naikkan ke mobilku saja!” 

Adam memberikan bantuannya yang jelas langsung diterima oleh Awan dan Varsha. Bersama dengan beberapa orang yang datang membantu, Awan memasukkan Ayah Varsha ke dalam mobil Awan dan sesegera mungkin membawa Ayah Varsha menuju ke rumah sakit terdekat. 

“Tahan luka di kepalanya, Varsha! Aku perlu minta bantuan!” 

“Hah?? I-iya!” 

Awan mengatakan itu pada Varsha sembari menghubungi nomor darurat untuk meminta bantuan bahwa mobil Adam perlu melaju kencang dan tidak akan mematuhi rambu lalu lintas yang ada. 

Benar saja … berkat laporan yang Awan buat, semua jalanan yang Adam lewati telah dikosongkan. Mobil Adam melaju dengan sangat lancar ketika lajunya cukup kencang di jalanan kota. Dan hanya dalam waktu singkat, Adam berhasil mengantarkan ayah Varsha ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. 

“Kenapa dengan pasien ini?” tanya dokter jaga di IGD. 

“Pasien ini baru saja mengalami kecelakaan. Ditabrak mobil dan terpental beberapa meter dengan kepala yang mendarat lebih dulu.” 

Varsha sudah dalam keadaan panik bercampur takut dan cemas. Varsha hanya bisa menangis memanggil ayahnya terus menerus sembari menahan luka di kepala ayahnya. Adam yang tidak pernah menangani situasi seperti ini, tidak bisa berkata dengan benar. Alhasil yang bisa menjelaskan keadaan ayah Varsha kepada dokter dalam keadaan tenang hanya Awan. 

Dokter yang memahami penjelasan Awan, langsung melakukan pemeriksaan kepada ayah Varsha dan berusaha memberikan penanganan secepatnya. Tapi keadaan ayah Varsha benar-benar sudah kritis. Luka di kepalanya benar-benar fatal dan penanganan yang ada, tak mampu menyelamatkan nyawanya.

Sebelum Ayah Varsha mengembuskan napas terakhirnya, Ayah Varsha meminta untuk bertemu dengan Awan dan mengatakan satu kalimat pada Awan. “Tolong tepati janjimu, Nak!” 

“Ya, Pak. Apapun yang terjadi, saya akan menepatinya, Pak.” 

Setelah pemakaman ayahnya, Varsha akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Adam. Ada banyak alasan kenapa Varsha memilih untuk memutuskan hubungannya dengan Adam. 

Lihat selengkapnya