Ternyata dia ada di sini.
Tadi sewaktu tiba di alamat rumah Awan, ia mengira akan segera dengan Awan. Tapi ternyata orang yang dicarinya tidak ada di rumah. Bukan karena sedang bertugas, tapi Awan sedang mengambil jatah cutinya untuk mengunjungi makam Varsha.
Dari adik perempuannya, Nico menemukan bahwa kematian Varsha menjadi pukulan yang besar bagi Awan. Kenapa?
Karena polisi yang bertugas di jalanan hari itu dan datang pertama ke lokasi kecelakaan adalah Awan. Hari itu … Awan pasti melihat bagaimana Varsha sekarat dan kemudian meregang nyawa.
“Nawa. Nama ini kenapa kedengarannya enggak asing?”
Sembari melihat sosok Awan yang sedang berdoa di depan makam Varsha, Nico teringat dengan percakapannya dengan Rury tadi. Ekspresi Rury langsung berubah ketika tangan Nico menyentuh nama Nawa dan terus mencari nama itu dalam dua buku tamu pemakaman.
“Kenapa? Apa Varsha pernah cerita soal ini?”
“Aku ingat Shasha pernah cerita kalo dia punya teman dekat. Aku ingat Shasha cerita setahun setelah dia memutuskan pertunangannya dengan Adam. Aku pikir dia sedang bercanda atau asal bicara saja, tapi begitu dia menyebutkan namaya, aku akhirnya percaya dengan ucapannya itu. Kalo aku enggak salah ingat namanya, Nawa.”
“Apalagi yang Varsha ceritakan?”
Rury berpikir sejenak sembari mengingat-ingat masa lalunya bersama dengan Varsha yang berhubungan dengan Nawa yang tidak lain adalah Awan. “Enggak banyak. Dia cuma bilang dia dekat dengan seseorang jadi aku enggak perlu cemas dia tinggal seorang diri. Aku cuma tahu kalo pemilik nama itu adalah polisi.”
“Ada lagi?”
“Enggak ada lagi seingatku. Kalo kamu kenal baik Shasha, kamu pasti tahu dia bukan orang yang dengan mudah bercerita tentang kehidupannya.”
“Dia memang seperti itu. Sedikit misterius karena enggak ingin privasinya terganggu.”
Dan sekarang … sosok Awan, sosok yang jadi bagian misterius dari proyek yang Varsha tinggalkan, bagian penting di mana Varsha bisa mengulang waktunya dan empat musim dalam hidupnya, sosok yang selalu ada untuk Varsha, kini sudah ada berdiri di depan mata Nico.
Awan.