Sekarang sudah ada petunjuk baru mengenai kalung milik Varsha. Kalung itu benar-benar berpindah tangan saat wanita itu memutar waktu, kembali ke masa lalu. Benda yang sekarang entah di mana itu, awalnya adalah milik Ibu Awan dan berpindah tangan pada Varsha, ketika Awan memberikannya pada wanita setelah kematiannya.
Sekarang pertanyaannya adalah ke mana perginya benda itu?
Ia berpikir keras. Ia ingat Rury-sepupu Varsha menegaskan jika benda itu tak ada di leher Varsha saat ia meninggal.
Apa mungkin benda itu lepas saat Varsha mengalami kecelakaan?
Merasa menemukan jejak lain, Nico pergi ke atap untuk menghubungi Awan. Ia ingin bertanya mengenai kecelakaan yang menewaskan Varsha karena pria itu adalah orang pertama yang menolong wanita itu.
“Ini aku Nico. Apa kamu lihat pesan yang aku kirimkan baru saja?” Tidak butuh waktu lama untuk menunggu, karena Awan dengan cepat menerima panggilannya.
“Ya, aku lihat,” jawabnya.
“Kalung itu, apa kamu melihatnya saat berusaha menolong Varsha di hari kecelakaan nahas itu?” tanyanya tidak sabar.
“Enggak. Kalung itu enggak ada di lehernya saat kecelakaan itu. Hanya saja … “ ucapan pria itu terhenti seolah ada yang ingin dikatakannya tapi tertahan karena keraguannya.
“Hanya saja apa?” Saat ini … Nico sudah kehilangan kesabarannya. Kalung milik Varsha yang jadi alat baginya untuk kembali ke masa lalu, selama beberapa waktu ada di tangannya. Tapi saat kecelakaan dan kematiannya, benda itu menghilang entah ke mana.
Ia awalnya ingin mengabaikan hal itu karena tugasnya sudah selesai. Tapi rasa ingin tahunya, memaksanya untuk mencari tahu. Entah kenapa ia merasa benda itu berpindah tangan bukan tanpa alasan.
“Aku rasa aku pernah melihatnya belakangan ini.”
“Di mana?”
Langkah Nico yang tadi berjalan ke atap, langsung terhenti ketika mendengar jawaban dari Awan. Ia buru-buru berbalik turun menuju ke ruangannya, mencari seseorang yang dikenalnya baru-baru ini.
Bodohnya aku!