Blurb
Aku tidak pernah meragukan eksistensi dia dalam hidupku. Dia sudah seperti matahari bagi aku yang seperti bulan yang hanya bisa menerima cahaya darinya untuk tetap bersinar.
Namun ego terus memaksaku berpikir bahwa aku bisa melakukan apapun tanpa dia, aku bisa melakukan semuanya sendirian. Nyatanya memang ada hal-hal yang tidak bisa kuselesaikan hanya karena merasa aku bisa. Kenyataan lebih kejam dari yang kuduga.
Kenyataan membuatku agar berusaha lebih keras lagi walau hasilnya tidak selalu seperti yang aku harapkan. Banyak drama yang terjadi, jatuh bangun terpaksa harus kualami dan dia selalu datang mengulurkan tangan dimanapun dan kapanpun aku membutuhkannya.
Dia mencariku disaat aku sudah pergi meninggalkannya. Dia merangkulku disaat aku bahkan sudah mendorongnya. Dia yang selalu memulai disaat aku sudah mengakhiri. Jadi, kali ini tolong ijinkan aku mengakhirinya sekali lagi. Bukan untuk pergi, tapi untuk memperbaiki dan memulai kembali semuanya dari awal.