Sekitar lima menit lamanya Bryan menunggu di depan perpus, Adirani pun belum juga terlihat keluar. Hingga akhirnya lonceng pertanda di mulainya pelajaran berbunyi. Bryan kemudian bergegas menuju kelasnya.
Tak lama setelah kepergian Bryan, Adirani keluar dan segera berjalan menuju ruang kelasnya.
Mereka tidak dalam satu kelas yang sama. Bryan merupakan murid di ruangan 10 C. Sedangkan Adirani murid yang duduk di ruangan 10 A.
Lonceng pertanda jam istirahat kini telah berbunyi. Setelah satu jam lamanya pelajaran. Adirani dan beberapa temannya menuju ke kantin.
Beda halnya dengan Bryan, jam istirahat itu ia pergunakan untuk bermain basket. Dia memang hobi bermain basket. Dulu ketika dia masih SMP, olahraga yang paling ia sukai adalah basket.
Dia dan beberapa rekannya mulai bermain. Dengan menggunakan seragam putih abu-abu, mereka sangat bersemangat sekali bermain. Hingga terjadilah suatu insiden yang dilakukan oleh Bryan. Bola yang hendak ia lempar ke ring, melenceng dan tak sengaja mengenai seorang wanita.
Bryan segera menghampiri wanita itu. Tanpa meminta maaf sedikitpun, ia langsung mengambil bola dan pergi begitu saja. Padahal wanita itu adalah Adirani. Ia merasakan pusing setelah terkena bola tersebut tepat di bagian kepalanya.