ENTANGLED In Delusion Love

Disha Kei
Chapter #1

PROLOG

“Kapan pun itu, aku akan tetap di sini, Anna. Menunggumu datang setiap waktu. Aku tak akan pergi karena aku selalu terikat denganmu.”

Sejauh mata memandang, hanya ada taman bunga luas yang berisi ribuan mawar putih. Langit kala itu cerah, dihiasi beberapa semburat awan putih. Suasana nyaman dan tenteram yang didambakan oleh semua orang. Terlebih, jika hanya ada dua orang di tempat setenang itu.

“Anna, apa kau mau pergi lebih jauh denganku?”

Seorang lelaki bertubuh tinggi semapai dengan rambut perak mengkilapnya tersenyum pada Anna. Mata hijau berkilaunya memikat siapa pun yang melihatnya, selagi telapak tangannya pada gadis itu. Berharap Anna menyambut uluran tangan tersebut.

Anna yang jauh lebih pendek darinya mendongakkan kepala agar bisa bertatapan dengan cowok itu. “Pergi? Ke mana? Aku tak melihat apa pun kecuali padang bunga.”

Dia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Nihil menemukan sesuatu yang bisa menjadi tujuan perjalanan mereka selanjutnya. Kata-kata cowok itu jadi terasa hanya candaan belaka.

“Kau tahu, aku bisa membawamu ke tempat yang lebih indah dari ini. Meski kini tak nampak di hadapan kita,” ujarnya.

Anna tergelak. “Lav, jangan bercanda. Memangnya kau bisa teleportasi?”

“Aku bisa melakukan apa saja. Selagi kita masih berada di alam ini,” tutur Lav dengan nada meyakinkan.

Angin kencang menerpa jilbab putih milik Anna, nyaris menerbangkannya bersama para dedaunan kecil. Anna beradu pandang dengan Lav, lelaki pujaannya yang sudah singgah di hatinya tiga tahun lamanya. Dia memiliki senyum termanis yang pernah Anna lihat. Juga sifat cerita yang selalu menghiburnya.

Sayangnya, ada satu kekurangan dalam diri Lav yang membuat mereka tak bisa selamanya bersatu. Sesuatu yang sampai kapan pun tak bisa Anna utak-atik sesuai keinginannya. Hanya saja, Anna selalu menolak untuk mengakuinya.

“Baik, baik. Aku akan ikut denganmu,” ujar Anna sambil menghela napas panjang, lantas meraih uluran tangan Lav.

Lav membawa Anna melangkah bersamanya. Entah ke mana mereka akan pergi, melihat tak ada apa pun di sekitar mereka selain barisan mawar putih. Namun, selama ada Lav di sisinya, gadis itu merasa tak perlu khawatir.

Lihat selengkapnya