Blurb
Falisha Inka. Seorang anak perempuan tunggal dari sepasang suami istri pebisnis sukses. Namun, kesuksesan kedua orang tuanya tidak menghadirkan kebahagiaan di dalam hidup Falisha. Takdir mengharuskan Falisha terjebak pada keluarga yang pada mulanya berjalan baik-baik saja, hingga akhirnya kesuksesan kedua orang tuanya yang membuat keluarganya hampa, tidak ada keharmonisan, dan penuh dengan luka hati maupun fisik hingga akhirnya benar-benar runtuh kemudian disusul dengan kepergian sahabatnya, yang membuat Falisha kehilangan harapan untuk hidup.
Kevin Maheswara. Cowo tampan nan cuek yang merupakan murid baru di SMA Harapan bangsa yang tertarik pada hidup Falisha sejak pertama kali melihat gadis itu. gadis yang selalu bisa merubah ekspresi 180 derajat dalam sekedipan mata. Cowo yang hanya tinggal di dalam rumah sederhana bersama ibu nya tanpa adanya kehadiran seorang ayah karena kejadian masa lalunya. Tapi kejadian demi kejadian membawa Kevin menjadi pribadi yang dulu, membuka kenangan dan luka masa lalu, memunculkan rasa yang selama ini ia simpan rapat-rapat disudut hati kecilnya.
Kehidupan Falisha berubah ketika dirinya kehilangan keharmonisan didalam keluarga kecilnya. Dirinya yang selalu tidak mau ikut di dalam permasalahan orang lain terutama kedua orang tuanya, namun pada akhirnya satu persatu masalah orang lain mau tidak mau melibatkan dirinya yang membuat satu persatu harapan dan alasan dirinya untuk tetap bertahan luruh dan lenyap. Hingga pada akhirnya ia menemukan seseorang yang mau menemani Falisha dalam suka maupun duka kehidupan Falisha yang tanpa disangka merupakan saudara sahabat masa kecil sekaligus cinta pertamanya. Namun pada akhirnya memang tidak ada yang abadi. Seseorang itu harus pergi mengejar mimpinya jauh dari pandangan Falisha, meninggalkan Falisha dengan sejuta harapan di kota penuh kenangannya. Membuat senja disudut taman kota itu tidak lagi indah dan hangat.
Kehilangan demi kehilangan memaksa Falisha untuk belajar ikhlas dan rela. Luka demi luka bergantian menggores hati Falisha yang sudah rapuh. Penguat hidup Falisha satu persatu pergi dan menghilang meninggalkan kenangan yang lambat laun akan habis dimakan lupa. Karena pada dasarnya hanya diri sendirilah yang mampu menemani hingga akhir.