Ephemeral

Nurul faizah
Chapter #29

29. Mengabulkan Keinginan Mika

-Anggap saja, hari besok aku sudah tiada, agar kamu tahu gimana rasanya hidup tanpa seseorang yang kita cinta-

Langit Jakarta yang terlihat mendung, membuat Dika menghela nafas berat untuk ke sekian kalinya. Niatnya tadi, akan bermain ke rumah Baim. Tapi, dikarenakan cuaca sekaligus langit yang tidak mendukung, mau tidak mau ia memutuskan untuk tetap berada di rumah.

Bosan.

Itulah yang ia rasakan sekarang. Bianca sedang tidak ada di rumah karena perempuan itu katanya sedang pergi ke toko buku bersama Gino. Irfan juga tidak ada di rumah karena laki-laki itu sedang mengurus wisudanya lusa nanti. Alex dan Johanna apa lagi, kedua insan itu sedang berada di Bandung; rumah keluarga besar dari Alex.

Bicara mengenai Bianca dan Gino, Dika merasa kalau sahabatnya itu sudah 100% persen tobat dari memainkan hati perempuan. Bisa dilihat dari apa yang dilakukannya kepada Bianca; seolah Bianca adalah istri yang harus ia jaga hingga mati. Ada sedikit rasa syukur di benak Dika, karena pada akhirnya Gino akan memilih jalan yang benar.

Tring!

Bergegas, Dika mengeluarkan ponsel dari saku celana pendek miliknya. Ternyata ada satu pesan masuk dalam ponsel tersebut.

Bang Juna: Dik, lo dimana?

Dika mengerutkan dahinya.

Bang Juna: Bisa ke rumah sakit? Sekarang juga.

Perasaan Dika mulai tidak enak.

Bang Juna: Mika kejang-kejang, dan koma.

Dan firasat Dika tidak pernah salah.

Laki-laki itu, tanpa menunggu apa pun lagi, segera melompat turun dari sofa yang berada di ruang tamu. Ia menyambar kasar kunci mobil yang tergeletak di atas nakas. Ia tidak mempedulikan baju kaos oblong yang masih terpakai di tubuhnya. Yang ia pikirkan hanya satu.

Mika.

●●●

“Mika, Mika, Mika,”

Nama itu yang terus Dika ucapkan sepanjang perjalanan dari rumah menuju rumah sakit. Laki-laki itu berlarian sepanjang koridor, tanpa mempedulikan keluarga dari para pasien yang kemungkinan besar menggerutu sebal. Ia terus berlari sampai akhirnya larinya harus terhenti ketika sosok Hansel langsung memeluknya begitu saja.

Dika terkejut.

Padahal, ia dan Hansel sedang memiliki masalah.

Lihat selengkapnya