Epic Quarantine

Adella
Chapter #1

Prolog

Setelah memandangi laptop selama kurang lebih 1 jam penuh, selesai sudah kuliah online mata kuliah mekanika teknik yang dijadwalkan hari ini bagi seluruh mhasiswa/mahasiswi tingkat 2.

“Hhhss…” Caca mendenguskan nafasnya

Mereka berempat saat ini sedang berkumpul di dalam kamar Kinan dan Fara, kamar yang paling rapih dibandingkan kamar Caca dan Gani untuk mengerjakan kuliah online bersama yang tadi sudah selesai.

“Makan apa kita siang ini?” Tanya Kinan sambil menelusuri aplikasi dalam gawainya.

“Warteg depan buka gak tuh? Bungkus ajalah masih tengah bulan sekarang tapi duit sudah menipis,” sambung Gani lalu berdiri menuju jendela kamar yang langsung bisa melihat keluar pagar kosan.

“Bukkkkk!!!” Caca menjatuhkan tubuhnya di atas kasur Fara yang langsung mengalihkan perhatian mereka semua. “Gue pusing deh deh abis belajar mektek.” Tanpa ditanya, Caca langsung menyuarakan alasannya.

“Gak aneh sih! Yang aneh tuh kao lo gak pusing abis belajar.” Ucap Gani kemudian membongkar rahasia Caca.

Caca kemudian mendudukan badannya dari atas kasur. “Gini lohhh, kenapa juga sih ngasih soal beda dari contoh soal yang ada di materi? Bikin tambah pusing aja.”

“Udah ah gue mau beli makan dulu di warteg depan. Pada mau ikut ga?” Ucap Fara sambil bersiap-siap.

“Nitip!!!” Ucap mereka bertiga serempak.

***

Hari sudah beranjak malam, Caca dan Gani sudah kembali berada dalam kamar nomor 6. Kamar nomor 6 ini berada paling pojok dari lorong kosan romansa. Di dalam kamar terdapat 2 tempat tidur yang saling bersebrangan dan sama-sama menempel tembok. Ditengah-tengah terdapat lemari dan dua meja belajar yang dilengkapi dengan laci pada bagian bawahnya dan juga kursi belajar lipat. Di sudut bagian belakang terdapat sebuah kamar mandi dan toilet.

Sudah hampir setahun mereka menempati kamar ini. Awalnya Caca dan Gani tinggal pada kosan yang berbeda, dan suatu saat mereka mendapat info dari Kinan dan Fara bahwa kamar kosan disebelah kamar mereka akan kosong. Mendengar kabar itu Caca lalu mengajak Gani untuk tinggal bersamanya berbagi kamar kosan yang berarti berbagi biaya kosan juga.

Caca, Gani, Fara dan Kinan adalah mahasiswi jurusan Teknik Sipil di salah satu kampus di Indonesia yang letaknya mepet Jakarta. Saat wabah pandemi ini muncul, mereka masih berada di tingkat kedua perkulihan dengan jam kuliah yang sedang padat-padatnya. Sehingga hampir setiap hari selalu ada jadwal kelas online yang harus mereka kunjungi, kalua tidak siap-siap sanksi tidak lulus semester ini.

Awalnya terasa mengasikan bagi keempat mahasiswa tersebut yang sama-sama menghuni kosan "Romansa". Kuliah online berarti tidak ada bangun pagi, tidak ada mandi pagi, tidak ada duduk di depan kelas jika terlambat, namun ternyata itu semua hanya semu belaka. Setelah satu minggu berlalu baru terasa membosankan bagi mereka yang hanya menghuni kamar ukuran 4x4 meter untuk berdua.

“Gan, besok kita masak-masak yuk! Gue liat video masak di youtube gampang banget deh! Gue yakin pasti bisa.” Ucap Caca tiba-tiba dari atas tempat tidurnya.

Lihat selengkapnya