Blurb
Cinta yang sukar. Bukan di letak perbedaan atau jarak yang saling berjauhan. Justru mereka yang dekat, mereka yang saling tatap, namun menolak ikatan itu ada. Saling membunuh perasaan itu walau baru berbenih satu.
Biyana Lazuardi, lelaki dingin tanpa perasaan yang kehilangan seluruh keluarganya dalam semalam di acara ulang tahunnya sendiri telah kehilangan empati pada siapapun. Bukan menjadi jahat, namun dalam hidupnya itu ia tak bisa melihat kebaikan atau apapun yang tersisa, termasuk urusan cinta.
Siapa yang sangka hal itu yang membuat seorang Biyana mencintai kesederhanaan dan mengubah rasa cinta itu menjadi kepercayaan pada Srikandi, gadis sederhana yang selama ini tak dipandang, merasa rendah diri dan juga tak peduli pada cinta dan menganggap cinta ialah urusan orang-orang tampan dan cantik saja.
Tak mudah membuat seorang seperti Srikandi jatuh cinta, karena baginya cinta hanya urusan fisik sempurna, bukan gadis jelek, miskin dan hitam seperti dirinya. Di saat Biyana berupaya meyakinkan hal itu tak benar, Biyana kehilangan diri, merasa terjebak dengan masa lalu dan apa yang ditinggalkan keluarganya tentang kutukan yang ada pada dirinya.
Sadar membuat Srikandi dalam bahaya, Biyana dihadapkan pilihan. Membiarkan perasaan itu bebas, atau melepaskan apa yang telah ada. Walau itu berakhir tidak indah.