Episode

Perspektifat
Chapter #7

07

"Ngapain sendirian malam-malam gini?"

Seseorang mengejutkan ku ketika aku berada di depan toko alat tulis yang sudah tutup.

"Bang Ari?! Ngagetin aja. Nara mau beli alat tulis tapi tokonya udah tutup."

"Lagian nyari alat tulis jam segini, pasti udah tutup lah, Ra."

"Ya, siapa tahu aja buka. Sebenernya, sih, tadi Nara berangkatnya sore tapi salah jalan ketemunya malah toko kue jadi cari jalan lain lagi, akhirnya ketemu."

"Tapi ketemunya udah tutup. Yaudah kita pulang."

"Kita? Emang arah rumah kita sama, ya?"

"Bang Ari yang anter Nara, sini biar bang Ari yang tenteng sepedanya."

Sekarang sudah jam delapan malam, memang kalau di daerah sekitar pertokoannya masih ramai di lewati banyak kendaraan juga orang berlalu lalang tapi kalau jalan ke arah rumahku sudah tidak begitu ramai paling hanya selewat.

Dengan langkah yang di barengi pedal sepeda yang ikut memutar, bang Ari bertanya lagi, "Alat tulis yang mau di beli Nara itu buat tugas sekolah?"

"Bukan, buat gambar. Draw pen yang kemarin Nara tunjukin ke bang Ari."

"Padahal besok sambil berangkat sekolah atau pulang sekolah juga bisa, Ra."

Lihat selengkapnya