Episode

Perspektifat
Chapter #27

027

Sudah ku putuskan kemarin malam, soal ekstrakurikuler yang akan ku ikuti nantinya. Sudah ku beritahu Ibu juga, dan Ibu mendukung atas pilihanku ini.

"Ra, gimana?"

Bang Ari menghampiri ku ketika aku menunggu waktu masuk jam pertama di kursi depan kelasku.

"Soal ekskul, bang?"

"Iya."

Aku menyingkir sedikit dan memberi celah agar bang Ari bisa duduk di sampingku.

"Jurnalistik."

"Bagus kalo Nara udah punya pilihan, dan itu pilihan yang tepat, Ra. Angket nya udah dikumpulin?"

"Udah tadi dikolektif sama KM."

"Oh iya, nanti hari Senin perdana Nara akan mulai jadi anggota jurnalistik. Nara udah masuk grupĀ whatsapp nya."

"Pilihan Nara bukan suatu kesalahan 'kan bang? Ya, paling enggak Nara ikutin saran bang Ari untuk ikut ekskul karena itu bisa jadi salah satu dari jawaban atas masalah Nara 'kan?"

"Itu bukan kesalahan, jurnalistik pasti cocok sama Nara. Cari celah nyaman disana, ya, Ra, biar jawaban nya bisa cepet Nara temuin juga."

"Kita liat nanti, ya, bang. Nara juga belum ngerasain jadi anak ekskul itu gimana."

Dan, semoga apa yang bang Ari ucapkan itu benar.

Aku memilih diantara jurnalistik dan pustakawan. Akhirnya ku jatuhkan pilihan ku pada ekstrakurikuler jurnalistik. Karena aku rasa pilihanku ini memang tidak memberatkan. Pasti tugasnya hanya memotret jadi tidak terlalu banyak berinteraksi dengan banyak orang. Lain halnya dengan pustakawan yang nanti ada putaran jadwal untuk mengisi bagian peminjaman dan pemulangan buku di perpustakaan dan itu pasti terlalu sering bertemu orang-orang. Aku tidak yakin kalau semua orang yang berada di perpustakaan adalah orang-orang kutu buku saja, pasti banyak dari mereka juga punya sifat yang aneh-aneh dan tidak bisa diterima olehku.

"Bang Ari ke kelas dulu, ya, Ra."

"Iya, bang."

Bel masuk belum dibunyikan karena masih ada sekitar dua puluh menit lagi. Dan, aku lebih baik tunggu diluar saja. Di dalam kelasku masih sibuk dengan urusan angketnya, ada yang tertinggal, ada yang lupa dengan tanda tangan orang tuanya, angketnya sobek dan lain-lain. Ada-ada saja mereka ini. Bahkan ada juga yang sibuk bertanya apakah bisa mengikuti dua ekstrakurikuler sekaligus? Aneh, bisa-bisa dia begitu. Aku saja untuk memilih satu ekstrakurikuler butuh banyak sekali waktu.

"Pagi Nara."

Lihat selengkapnya