Namaku sudah dipanggil oleh sekertaris dari ekstrakulikuler jurnalistik, tapi aku lupa namanya siapa. Padahal aku pernah tahu nama panggilan nya apa.
Aku memberikan flashdisk berwarna putih kepada kakak pengurus di samping monitor nya. Dan, aku diminta langsung menjelaskan ketika gambarnya sudah muncul.
Aku sangat gugup. Takut kalau nanti akan ditertawakan. Atau mereka akan bengong melihat tingkah anehku ketika menjelaskan tentang diriku di dalam gambar. Juga tidak mengerti akan apa yang aku bicarakan, mungkin?
Aku harus mencobanya. Aku harus lawan rasa takut itu.
Gambarnya sudah muncul. Ku tarik nafas pelan-pelan dan kubuka presentasi nya dengan memperkenalkan namaku kepada mereka karena pengabsenan kemarin pasti tidak cukup untuk mereka tahu siapa itu Nara.
"Perkenalkan, Nama saya Nara Pramudita dari 10 MIPA 4. Dan, ini adalah objek yang sangat menggambarkan diriku."
Diawal-awal memang sangat berat untukku. Suaraku sedikit terbata-bata. Namun, kulihat seperti nya mereka tidak akan menghakimiku dengan cara apapun.
Ucapanku menjadi lebih lancar, entah kenapa bisa begitu. Tiap kata yang ku deskripsi kan pada mereka seolah bergerak selaras dengan apa yang ada di kepalaku. Mode bicaranya seperti lantunan angin malam yang mengayun dan semakin membuatku merasa tenang. Rasanya tidak berubah dengan yang kurasakan setiap malam ketika aku sedang bercerita pada langit.
Keren! Aku sangat tidak menyangka atas apa yang ku lakukan. Aku cukup puas dan bangga sudah melewati rasa takutku untuk pertama kali setelah banyak ketakutan yang selalu aku hindari. Presentasinya selesai dan aku bisa tersenyum di akhir penutupan dengan mengucapkan terimakasih yang di barengi tepuk tangan. Ya, memang setiap penampilan, siapapun tanpa terkecuali, semua anggota di haruskan untuk bertepuk tangan untuk menghargai hasil dari usaha masing-masing.
Katanya, diawal pembukaan tadi, kakak pengurus menyuruh seperti itu karena tugas presentasi ini adalah hak masing-masing. Tidak bisa dibedakan, tidak ada yang harus dicela karena objek yang sedang dipresentasikan adalah objek tentang masing-masing orang, dan di dalamnya pasti punya keistimewaan nya tersendiri.
Semua anggota baru sudah menyelesaikan tugas presentasi. Kak Ravi kembali mengambil alih acaranya, memberikan kata-kata yang akan ia ucapkan. Dia berjalan dan berdiri tepat di depan, tempat kita menjelaskan objeknya.
"Untuk tugas hari ini cukup. Dan, saya takjub dengan usaha-usaha kalian. Hasilnya memukau dan beragam. Dengan ini, saya harap kalian dari anggota baru bisa saling menghargai dan lebih mengenal teman seangkatan kalian disini. Ya memang salah satu fungsi presentasi ini untuk bisa saling mengenal lebih walaupun hanya di lihat dari objek. Dan, satu hal lagi, saya sudah melihat banyak semangat yang kalian luapkan ke dalam hasil objek fotonya. Saya harap rasa semangat itu tidak pernah luntur, kalau bisa ditambah lagi. Dan selamat datang anggota baru kami. Hari ini kalian resmi menjadi bagian dari anggota jurnalistik SMA Dharma Bangsa."
Tepuk tangan mulai bersorak sorai. Akhirnya anggota baru yang termasuk aku juga sekarang sudah resmi menjadi anggota jurnalistik.
Kak Ravi menanyakan sesuatu ke arah kakak-kakak pengurus yang ada di samping nya, "Ada yang mau nambahin lagi?"