Aku bersekolah dengan keadaan lingkungan yang sama saja menurut ku. Tapi, keadaan nya berubah. Rasanya sekarang aku kembali lagi pada Nara Pramudita yang tidak berani bilang namanya sendiri langsung di depan kelas. Tidak kenal siapapun dan tidak mau punya teman dengan jenis karakter apapun.
Sesekali aku bertemu salah satu diantara mereka. Baik pagi hari maupun saat pulang sekolah. Aku tidak menyapa, mereka juga. Apalagi aku ini orang yang sangat suka berdiam diri di dalam kelas jadi untuk sekarang ini aku sudah tidak lagi bertemu mereka.
Tapi sempat mereka menyapa ku, mencoba untuk berbicara lagi dengan ku. Dan aku selalu pergi meninggalkan mereka. Karena aku tidak mau mereka membuang energinya karena harus menjelaskan alasan-alasan mereka yang tidak pernah aku dengar.
Hidup ku dilalui dengan kembali menjalani rutinitas yang memang tergolong monoton menurut orang-orang. Tapi memang ini yang membuatku nyaman dan tenang. Tidak ada ambisi orang-orang yang mencoba merubah pola hidup ku lagi.
***
Hari ini aku keluar sendiri, lagi, menikmati malam hari yang seharusnya lebih berarti karena... Aku sendirian 'kan?
"Ya ampun Nara! Kenapa harus? Memikirkan... Ah, sudahlah tidak penting!"
Aku terdiam sesaat, fokus melihat objek yang selalu ku suka dalam bentuk dan suasana apapun. Tapi kenapa? Langit yang biasa aku nikmati hanya dengan warna hitamnya. Angin sejuk yang menenangkan dan sulit menemukan orang tak berguna. Rasanya menjadi lain, kenapa? Tidak seperti yang ku kenal biasa. Dan, yang kemarin sudah aku lupakan.
Aku melihat langit sedang kelam, hitam nya terlalu pekat, indah nya sulit terbaca, angin berhembus juga tak terasa, seakan enggan berpegangan lagi denganku.
Di sekelilingku banyak sekali orang yang seolah menganggap aku rendah dan tidak di pedulikan. Tahu apa mereka soal aku?
Apa aku rindu mereka? Mereka yang bilang akan memberikan langit hitam ribuan bintang dan bulan sabitnya?
Tanpa sadar aku sudah berada di depan cafe lika-liku. Aku berjalan dengan arah yang ditunjukan langsung oleh hatiku sendiri. Tidak tahu maksud nya apa, aku juga tidak mau tahu.