Blurb
Hidup merupakan serangkaian episode yang akan terus bergerak maju setiap hari. Entah baik atau buruk, ia akan terus berjalan dan berputar sesuai porosnya, walaupun kaki terasa berat untuk melangkah. Bertaruh adalah kata yang tepat bagi mereka yang tengah bermetamorfosis menuju episode yang lebih baik lagi kedepannya.
Novel ini menggambarkan berbagai emosi kehidupan : cinta, kedukaan, kebahagiaan hingga keputusasaan. Terdiri dari tujuh episode, masing-masing menyoroti tokoh utama yang berbeda. Di Rumah Susun Lentera Senja, mereka berjuang, bertahan walau semua terasa berat dan melelahkan.
1. Episode : Ia yang pergi.
Malam Hari Raya Idul Fitri, yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan dan suka cita, justru menjadi hari terungkapnya rahasia besar Alam Soedrajat. Salah satu cucunya, Zara Anindya mendadak menjadi pusat perhatian dan orang pertama yang disalahkan atas terbukanya rahasia tersebut.
2. Episode : Buktikan!!!
Setelah menjalani hubungan bertahun-tahun lamanya, Annisa mulai meragukan kekasihnya yang tak pernah benar-benar serius dengannya. Situasi semakin rumit ketika ia dijodohkan dengan seorang duda beranak satu yang usianya terpaut jauh dengannya. Ketika perasaan nyaman perlahan hadir, apa yang harus ia lakukan? Menemui cinta lama, atau ia yang memberikan kepastian.
3. Episode : Wanita Pesona Jingga
Wanita Pesona Jingga. Itulah nama panggilannya di tempat kerja. Seorang wanita penghibur yang setiap malam harus melayani pria asing yang tak dikenalinya. Suatu hari sebuah teror datang mengincar keluarganya. Siapakah dalang di balik ancaman tersebut?
4. Episode : Semesta Pertamaku
Ada rahasia kelam yang selama ini Melissa sembunyikan dan simpan rapat-rapat seorang diri. Rahasia itu justru menjadi alasan mengapa hubungan dengan putrinya tidak pernah terjalin dengan baik. Sampai kapankah kesunyian selalu menjadi pembatas di antara mereka?
5. Episode : T̶a̶k̶ Sendiri
Menjadi seorang guru adalah alasan terbesar Jusuf merantau ke ibukota. Hidupnya mulai berantakan setelah mengenal aplikasi pinjaman online, yang justru menjatuhkannya ke dasar jurang. Di tengah kesulitan, Jusuf semakin terpuruk dengan kondisi kesehatan ayahnya di kampung. Hidupnya kini berada di ambang kehancuran.
6. Episode : Yang tersesat di jalan pulang.
Pak Pram terkenal sebagai pria yang ramah dan murah senyum, seperti tanpa beban kehidupan. Di balik itu semua, tersimpan luka dan kepedihan yang terus mengendap di batinnya, meski ia berusaha menyibukkan diri dengan membuka warung kopi.
7. Di Akhir Episode
Saat terjadi ketidakadilan di depan mata kita. Apa yang harus kita lakukan? Berdiam diri atau melawan?
Gerbang cerita ini akan segera dimulai.
Rasakan, dengarkan, bayangkan