Apa kabar episodemu hari ini?
Semoga hidup akan baik-baik saja, bagaimanapun Tuhan menggariskan segalanya. Sebagai manusia kita hanya bisa berjuang, berdoa dan percaya, jika hidup akan tetap berjalan sesuai dengan semestinya. Apapun yang terjadi, teruslah bertahan hingga semesta mengizinkan semuanya berhenti.
Ternyata tak semua harus berakhir dengan apa yang kita inginkan. Hidup memang seperti itu, tak pernah membawa kita ke arah yang kita impikan. Sepanjang perjalanan hidup yang telah kita lewati, ada titik-titik makna yang harus kita pahami. Ternyata tak semua yang berakhir buruk, akan selamanya buruk. Persis seperti langit yang terkadang mendung, terkadang cerah dan terkadang gelap gulita. Yakini hari bahagia itu pasti datang dan menjadi kenyataan.
Harapan Ara mengenai videonya ternyata tak berjalan sesuai yang ia bayangkan. Walau ia sudah membuat video permintaan maaf yang tak berasal dari keinginan hatinya, Ara masih berharap video itu dapat membuka pandangan masyarakat lebih jauh lagi. Di tengah-tengah videonya yang semakin merebak dikisahkan oleh orang banyak, terselip kisah lain yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Lagi-lagi semua terjadi seperti sebuah kebetulan. Seorang artis sinetron terkenal yang memiliki jutaan followers di Instagram dan dipandang sebagai sosok suami dan ayah yang baik, tertangkap sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita di sebuah hotel. Publik justru lebih memilih menghakimi artis tersebut, ketimbang peduli dengan keadilan masyarakat rusun yang sedang diperjuangkan.
Faktanya masyarakat kita lebih senang mengulik kehidupan pribadi seseorang, ketimbang memberikan perhatian lebih pada isu yang tengah ia gaungkan. Padahal kehidupan selebritis adalah topeng yang kita sendiri harusnya mengetahui hal itu. Tak heran jika hal ini terjadi.
Yang paling menyedihkan ketika peristiwa yang merenggut banyak kebahagiaan, nyawa, hanya berlalu lalang saja. Tanpa kita ketahui, siapa yang harus bertanggung jawab atas itu semua. Ironis tapi nyata.
Seperti akhir yang sudah-sudah, warga rusun tak mendapatkan hak dan keadilan. Di tengah kehidupan yang semakin berat, mereka memilih ikhlas dan mengambil langkah untuk melupakan segalanya. Menuliskan kisah dengan tinta baru, yang ia harap akan lebih baik dari yang sebelumnya.
Sementara beberapa bagian dari mereka, masih terus berjuang mempertahankan yang seharusnya miliknya dengan membangun tenda dan menjalani aktivitas sehari-hari di rusun yang sudah tak berbentuk lagi. Entah sampai kapan itu terjadi.
Malam itu, Yang Kung menceritakan segalanya. Tak pernah ia sangka, cerita itu terjalin dengan nyata adanya. Beragam kisah, dimulai dari persahabatannya dengan Bagaskara, pernikahan dengan Yang Ti, sampai bagaimana bisnis kecilnya bisa menjadi perusahaan raksasa yang menjadi tempat mengais rezeki untuk ribuan karyawan.
Kisah-kisah itu akan ia simpan sampai kapanpun, hingga nanti waktu yang tepat akan datang. Ara tetaplah manusia sama seperti Yang Kungnya. Ingatannya tak akan selalu sempurna. Kisah ini harus tetap berjalan, sampai berjumpa di akhir nanti.
Indah kini menjalani kehidupan baru di sebuah kontrakan dekat kampus yang berada dalam gang-gang sempit dan kumuh. Baginya sudah cukup, yang terpenting keluarganya tetap utuh dan kembali mengejar kehidupan yang lebih baik dari sekarang.
“Setelah peristiwa kebakaran kemarin, gue jadi sadar betapa berartinya hidup ini. Masih bisa menghirup udara pagi yang sejuk adalah anugerah luar biasa yang Tuhan berikan. Gue jadi mengerti semua yang kita miliki hanyalah titipan belaka. Ia bisa hilang sekejap jika Tuhan berkehendak. Inilah definisi hidup sebenarnya. Mengenal kata cukup dan tak usah berlebih.”
Kata-kata Indah menelusuk ke dalam relung batinnya. Tak perlu susah payah mencapai puncak dunia. Sebab dunia ini hanyalah sementara dan takkan abadi. Hari demi hari yang terus berjalan harus ia lalui dengan rasa syukur sebab masih bisa meraih kehidupan yang lebih baik lagi.
Seorang guru SD yang hebat itu, Ara dengar tengah mengikuti seleksi penerimaan guru sekolah negeri, yang akan memberikan kepastian status lebih jelas. Pak Jusuf bergerak memperbaiki kehidupannya yang pernah hancur dan merangkai kembali secara satu-satu hingga kembali utuh lagi seperti dahulu kala. Untung saja dulu ia berjuang untuk menyelamatkan diri dari kesesakan di rongga dadanya dari cairan kimia itu. Tak bisa ia bayangkan jika waktu itu memilih menyerah. Mungkin lelaki itu tak bisa merasakan kebahagiaan seperti ini. Saat ini, Ara dan yang lainnya bagi kawan untuk pria itu. Menyematkan kata bahwa ia tak pernah sendiri di dunia yang terlalu ramai ini. Terkadang kita perlu merasakan runtuh untuk menjadi manusia yang lebih utuh kedepannya.
Kesedihan menyeruak bagi sosok Annisa Hartini, wanita paling lemah lembut yang paling ia temui di dunia ini. Ibunya menjadi salah satu korban yang kehilangan nyawa dalam peristiwa kebakaran itu. Sungguh hari-hari yang memilukan saat tubuh Ibunya diturunkan ke dalam liang lahat. Hanya satu yang ia tekankan dalam dirinya. Biarkan kedukaan mampir sebentar dalam hidupnya. Kehilangan adalah suatu hal yang wajar dialami oleh manusia. Ada yang namanya kematian, dan ada yang namanya kelahiran. Wanita itu harus kuat, sebab berapa bulan lagi buah hati bersama suami tercintanya akan hadir menggantikan sosok ibunya yang telah tiada. Perempuan itu dihadapkan dua fase yang memiliki waktu yang berekatan. Perjumpaan dan perpisahan.
Sedangkan wanita kuat bernama asli Layla itu tak pernah lagi ia temukan kabarnya. Seluruh orang yang mengenalinya, terputus kontaknya. Termasuk Ara. Apapun sekarang yang ia jalani, ia berharap kehidupan wanita itu akan jauh lebih baik dari sebelumnya dan selalu dalam lindungan yang maha kuasa.
Hidup terlalu lucu untuk sosok bernama Fadil Azhar yang dulu pernah merasa hidupnya benar-benar hancur. Lelaki itu menemukan kebahagiaan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Sekarang justru Adil menjadi supir pribadi Yang Kung yang selalu menemani kemanapun kakeknya ingin pergi. Salah satunya saat kemarin Yang Kung datang ke Jakarta untuk melakukan medical check up.
Mereka saling bertemu dan bercerita satu sama lain. Lelaki itu ikut sedih dengan apa yang telah terjadi. Bagaimanapun, rusun itu adalah ruang hidupnya selama hampir tiga puluh tahun terlahir ke dunia. Adil sempat mendatangi Annisa dan memberikan setangkai bunga sebagai simbol kedukaan. Hubungannya bersama Annisa kembali membaik seperti dahulu. Tetapi lelaki itu sadar ada batas yang membentang di antara mereka. Semoga saja Adil bisa merasakan cinta yang baru, layaknya Annisa.
Perang hidup lelaki itu telah berakhir. Suatu pagi yang sedikit gerimis, Ara mendengar kabar duka yang membuat hidupnya seperti berhenti sejenak. Melalui media berita online, gadis itu mendapatkan kabar jika Pak Pram telah sampai di akhir hidupnya. Tak bisa terbayangkan perasaan Ara saat itu. Perjuangannya selama ini menuntut, pada akhirnya harus tunduk pada mereka yang ternyata beribu kali lipat lebih kuat dari dugaannya sebelumnya.
Dalam platform berita, jurnalis menyebutkan bahwa pria berambut silver itu diduga mengalami serangan jantung. Lelaki itu ditemukan tergeletak di lapasnya dengan keadaan sudah tak lagi bernyawa. Sialnya tak ada keterangan atau pemeriksaan lebih lanjut mengenai kematian lelaki itu.