Error 404: Validation Not Found

Listaa
Chapter #17

Bab 17

Aradia

Sorry, Gas. Gue emang sepupu Fabian.

Gue nggak bisa ikut persiapan pameran.

Mereka sontak kelabakan saat Aradia tiba-tiba transfer uang sponsor ke Keenan. Masalah itu sempat membuat kegiatan mereka terjeda lebih dulu. Sekarang pun, ruangan venue masih penuh dengan gulungan banner yang belum dibuka, kardus properti yang berserakan, dan kabel-kabel yang belum tertata rapi. Jam menunjukkan pukul 11 malam, tapi mereka masih jauh dari kata selesai, karena acara sebelumnya baru beres pukul 7 malam, mereka harus menunggu acara itu sampai benar-benar selesai.

"Eh, backdrop udah naik belom?" teriak Pradana sambil menyeret meja panjang ke tengah ruangan bersama Vian. "Terus banner?"

"Belom! Banner timeline masih belum dicetak!" sahut Ilham yang jongkok di sisi laptop, memegang selembar poster untuk zona "Jejak Karya Asli".

"Gue tadi udah ngeprint sebagian, sisanya masih di percetakan, katanya besok pagi bisa diambilnya," tambah Lili sambil menyusun label nama karya di atas meja.

Bagaskara berdiri di tengah ruangan, matanya mengamati layout pameran yang mulai terbentuk. Zona 1 di sisi kiri sudah mulai terpasang—beberapa monitor kecil berjajar, siap menampilkan proses kreatifnya dari sketsa pertama sampai jadi karya final. Zona 2, yang jadi inti utama, masih berantakan. Poster-poster perbandingan karya Real vs Fake belum dipasang.

Griselda masuk sambil membawa gulungan cetakan baru. "Ini yang QR Code udah gue print. Tinggal pasang di Zona 2 sama petition corner."

"Oke, kasih ke gue," sahut Bagaskara, mulai menyusun papan informasi untuk zona "Suara Para Korban".

Di sudut lain, Vian dan Lili sedang mencoba mengaktifkan layar sentuh untuk zona interaktif, tapi malah muncul tulisan "Error 404" di layar.

"Lah, kok gini?!" Lili panik, menekan tombol restart.

"Cek ulang deh. Kalau perlu pakai alternatif. Pokoknya besok harus jalan," kata Bagaskara sambil merapikan papan yang hampir jatuh.

Mereka berpacu dengan waktu.

Waktu terus berjalan, dan mereka akhirnya berhasil memasang semua elemen utama pameran. Jam 2 pagi, ruangan mulai benar-benar terlihat seperti pameran beneran—meskipun masih banyak detail kecil yang belum selesai.

Lihat selengkapnya