“Gue … pulang dulu.”
Giselda terlihat menangan tangis. Gadis itu terburu-buru keluar. Namun, Bagaskara bergerak menyusulnya. “Gris!”
“Kenapa, sih?” tanya Pradana penasaran. “Nan, foto dm Bagas, gih!”
“Si anjir. Masih aja diungkit!” desis Keenan.
Bagaskara masih bisa mendengar itu begitu dia sudah berhadapan dengan Griselda. Jadi, Bagaskara mengajaknya sedikit menjauh agar tidak terdengar oleh mereka.
“Kenapa lo nangis?” bingung Bagaskara.
“Fabian … kirim diary gue, kan?” isaknya.
Bagaskara mengangguk. Namun, isak tangisnya malah terdengar lebih jelas.
“Ih, Gris. Nggak apa-apa kalau lo suka sama gue. Emang kenapa?” tanya Bagaskara bingung. Iya. Isi DM faboan tadi adalah curhatan Griselda yang menyukainya Bagaskara.
“Gue malu lah! Gue udah nggak suka sama lo, kok!” bantah Griselda. Tangisnya sudah mulai reda, tapi masih tampak panik.
Bagaskara mendesah kecewa. “Padahal gue suka sama lo.”