Pendakian Hati

Gominanda
Chapter #2

Bagian 2

1 tahun kemudian..

Jungkook menjalani telusur alam pertamanya setelah resmi menjadi menjadi mahasiswa jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata di Universitas Nasional Seoul.

Kali ini Jungkook dan rombongannya akan melakukan telusur alam di air terjun Eongtto.

- Air Terjun Eongtto -

Mereka akan melakukan pengamatan sekaligus pendataan terkait kerusakan alam yg terjadi di kawasan tersebut.

Mereka juga tidak lupa membawa kantung sampah untuk memungut sampah- sampah yg berserakan di sekitar kawasan air terjun.

Romobongan Jungkook akan didampingi Ji Eun dan Ji-soo selaku pembina organisasi MAPALA.

Setibanya mereka di depan kawasan air terjun, mereka beristirahat sejenak sembari menikmati pemandangan alam terbuka sebelum mereka menuruni lembah.

"kalian istirahatkan kaki kalian sebentar disini.. kita akan menempuh perjalanan panjang!!!"

Ji-soo berteriak kepada rombongan MAPALA yg sebagian besar diikuti oleh mahasiswa baru.

"wah sejuk sekali.. rasanya sudah lama sekali aku tidak kesini"

Ucap Jungkook sembari membentangkan kedua tangannya.

Jungkook sebelumnya sudah pernah diajak sang kakak menelusuri air terjun Eongtto sewaktu duduk di kelas 1 SMA.

"apa yg kau lakukan Ji Eun noona?"

"biasa"

"apa kau mau lihat hasil jepretanku?"

"coba sini aku lihat"

Ji Eun menunjukan hasil jepretan dari kamera SLR nya pada Jungkook.

"indah, bukan?"

"indah sekali.. ah sayangnya tempat ini hanya terlihat indah dari luar.. tapi dalamnya banyak sekali terjadi kerusakan"

"itu benar.. ya semoga saja setelah kita melakukan pendataan, pemerintah bisa segera mengambil tindakan"

Ucap Ji Eun sembari memegang bahu Jungkook

"hmm.. semoga"

Tak lama kemudian Ji-soo berteriak untuk menyuruh rombongan melanjutkan perjalanan.

"ayo berdiri semuanya.. kita harus segera memulai perjalanan sebelum hari mulai gelap!!!"

"jangan lupa siapkan lembar tugas kalian.. amati dengan benar apakah kerusakan yg terjadi karena faktor alam atau faktor manusia!!!"

"jika kalian sembarangan mengisi lembar tugas kalian.. akan ku pastikan kalian akan mengulang kembali mata kuliah ini!!!"

Ji-soo terkenal sebagai dosen sekaligus pembina yg tegas dan galak.

Ji-soo berpikir jika seorang mahasiswa pecinta alam tidak hanya harus memiliki fisik yg kuat, namun seorang mahasiswa pecinta alam juga harus bermental baja yg tahan pada setiap tekanan.

Tidak heran jika Ji-soo di gelari oleh para mahasiswa sebagai dosen killer.

Jungkook beserta rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju air terjun.

Sepanjang perjalanan Jungkook beserta para rombongan terlihat begitu menikmati pemandangan yg di suguhkan.

Ji Eun asyik memotret pepohonan rindang yg dia lewati sembari mengawasi para rombongan yg berada di depannya.

Rombongan terbagi atas 3 kelompok pengawasan.

Barisan depan di awasi oleh Ji Eun, barisan tengah di awasi oleh Jungkook dan barisan belakang diawasi oleh Ji-soo.

Jungkook diangkat menjadi wakil pembina karena Jungkook sudah terbiasa melakukan kegiatan telusur alam, bahkan jauh sebelum dia resmi menjadi mahasiswa.

Setelah menuruni lembah, para rombongan harus mendaki anak tangga yg jumlahnya cukup banyak.

Para rombongan terlihat begitu kelelahan kecuali Ji Eun, Jungkook dan Ji-soo.

"ayoo.. jangan lembek.. baru segini saja sudah lelah!!!"

Teriak Ji-soo.

"yaaa Ji-soo.. kita beristirahat saja sebentar disini.. kasihan mereka.. ini kan telusur alam pertama bagi mereka"

ucap Ji Eun.

"iya bu.. kami lelah.. sebentar saja bu"

Pinta para peserta rombongan dengan nafas terengah- engah.

"ya baiklah.. baiklah.. dasar kalian ini.. baru sampai sini sudah lelah"

Ji-soo pun akhirnya mengalah dan mengikuti saran dari Ji Eun.

Setelah mendapatkan izin dari Ji-soo, akhirnya para peserta rombongan bergegas duduk di anak tangga dan langsung mengeluarkan bekal makan siang mereka.

Ada yg terlihat meminum air dengan tergesa- gesa.

Adapula yg bergegas membasuh wajah mereka dengan air minum yg mereka bawa.

"yaaa.. jangan habiskan air minum kalian.. perjalanan masih panjang!!!"

Ji-soo kembali berteriak.

"ih ibu Ji-soo ini galak sekali ya.. untung saja ada ibu Ji Eun"

Salah satu peserta rombongan wanita berbisik sembari menikmati bekal makan siangnya.

Sementara Ji Eun dan Jungkook sedang asyik mengambil gambar di sekitar tempat mereka berdiri.

"noona.. coba lihat hasil jepretanku.. cantik, bukan?"

Ucap Jungkook sembari menunjukan hasil jepretannya menggunakan kamera SLR baru pemberian dari Ji Eun.

"bagus.. cantik juga anggreknya"

"oh iya aku mau coba mengambil gambar kupu- kupu itu"

Ji Eun pun mencoba mengambil gambar kupu- kupu yg berjarak sekitar 20 meter dari tempatnya berdiri.

"bagus, tidak?"

"lumayan.. kau harusnya memainkan zoom nya seperti ini noona"

Jungkook memberikan contoh cara mengambil gambar yg baik.

"coba lihat.. hasil gambarnya lebih detail bukan"

"wah kau benar.. pintar juga kau rupanya, kue beras tampan"

Ucap Ji Eun sembari mengacak- acak rambut Jungkook.

"iih jangan noona"

Ucap Jungkook sembari menyingkirkan tangan Ji Eun

Ji Eun tersenyum melihat Jungkook yg manyun setelah rambutnya di acak- acak.

Ji Eun pun akhirnya merasa gemas dan mencubit pipi mulus Jungkook.

"dasar.. kue beras"

"iih sakit noona"

Jungkook akhirnya memukul lengan Ji Eun karena terus berusaha mengganggunya saat mengambil gambar.

Ji Eun pun tertawa karena berhasil membuat Jungkook kesal.

"bereskan barang- barang kalian.. kita lanjutkan perjalanan!!!"

"jangan lupa punguti sampah- sampah yg berserakan!!!"

"baik.. ibu Ji-soo!!!"

Ji Eun menggeleng- gelengkan kepala sembari memandangi sahabatnya yg tak ada bosan- bosannya meneriaki para peserta rombongan.

"eh kue beras.. noona mu tidak lelah apa.. daritadi teriak- teriak terus"

"hahhaa entahlah.. dia memang sedikit pembualan setelah menjadi dosen"

Ucap Jungkook dengan suara pelan.

"yaaa.. aku dengar pembicaraan kalian.. cepat awasi rombongan kalian!!!"

"baiklah"

Setelah di teriaki Ji-soo, Jungkook dan Ji Eun akhirnya kocar- kacir kembali ke barisan mereka.

Setelah mendaki anak tangga yg cukup banyak, para peserta rombongan melewati anak sungai dengan arus yg cukup tenang.

"usahakan kalian tetap berpegangan tangan.. jangan remehkan arus yg tenang.. medannya cukup licin.. kalian bisa saja tergelincir sewaktu- waktu"

Ji Eun berteriak memberikan instruksi.

Jungkook enggan berpegangan tangan karena yg berada di depan dan belakangnya adalah peserta wanita.

Akhirnya Jungkook berlari ke barisan depan.

Karena Jungkook tidak rela melihat Ji Eun harus bergandengan tangan dengan peserta pria dibelakangnya.

"yaaa kue beras.. jangan lari- lari.. jalannya licin"

"iyaa noonaa"

Jungkook kemudian bergegas memegangi tangan Ji Eun dengan kedua tangannya.

"yaaa Jungkook.. ayo pegang tanganku"

"ah tidak.. kau ini manja sekali.. pegang saja jaketku"

Jungkook menolak ajakan peserta pria di belakangnya untuk bergandengan tangan.

Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 3 kilometer, akhirnya rombongan MAPALA sampai di air terjun Eongtto.

Para rombongan bergegas melepas jaket mereka dan menikmati segarnya air terjun.

Mereka terlihat begitu sumringah dengan saling memercikan air satu sama lain.

Jungkook pun ikut bergabung untuk menikmati segarnya air terjun.

Jungkook melemparkan jaketnya ke batu besar yg berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

Ji-soo dan Ji Eun memilih untuk bersantai di bebatuan sembari menikmati rokok kretek dan kopi hangat yg mereka bawa dalam termos.

Ya, Ji-soo dan Ji Eun sama- sama perokok aktif.

Namun yg berbeda adalah Ji-soo diberi izin oleh orang tuanya untuk merokok kapan pun dan dimana pun, sedangkan Ji Eun hanya bisa merokok di luar rumah, karena orang tua Ji Eun sangat benci dengan asap rokok.

Lihat selengkapnya