Kemuning, 2012
Seorang wanita menatap api di ujung sumbu sebuah lilin aromaterapi tanpa ekspresi, semerbang wangi aroma bunga lavender menelisik hidung sang wanita,.
Tepat 17 tahun yang lalu wanita itu dilahirkan, dan tepat hari ini ia resmi menjadi wanita dewasa. Selayaknya manusia pada hari pengurangan umurnya, ia turut juga membisikkan sebuah permohonan -hanya satu permohonan-, sembari menaruh harap penuh Tuhan akan mendengarnya,
"Aku ingin bebas."
Wanita itu meniup lilin dihadapannya, membuat kamar itu gelap seketika. Tidak berselang lama, sebuah ketukan pintu tiba, wanita tadi sudah tau seseorang sedang menanti malam ini. Ia lantas berdiri dan membuka pintu kamarnya. Seperti biasa, kali ini seorang laki-laki dengan tubuh kekar, perawakannya seperti mencirikan laki-laki batak pada umumnya.
Wanita tadi lalu menutup pintu kamarnya rapat, kemudian dibawa oleh laki-laki bertubuh besar itu duduk disamping ranjang yang telah tertata rapi dan menyerbakkan wangi-wangian khas layaknya pengantin baru.