ESENSI SEBUAH KAPAL

kingsleigh
Chapter #8

Euphoria Ormawa

Semarang, 2015

Masa kaderisasi telah usai dengan terpilihnya Ariq sebagai ketua angkatan pada acara upacara pelantikan angkatan, Ariq sempurna memikul jabatan yang sepaket dengan amanah dengan didampingi Rian sebagai wakilnya. Berakhirnya masa kaderisasi juga menjadi awal mula kegiatan perkuliahan di program studi tersebut.

Perkuliahan pada tahun pertama dimulai ala kadarnya dunia perkuliahan pada umumnya. Tugas mata kuliah yang menumpuk, tugas besar akhir semester, praktikum lapangan di galangan yang terletak di Tanjung Emas, tumpukan laporan praktikum yang harus digarap, dan berbagai macam tantangan lainnya mereka hadapi bersamaan.

Jati dan Kemala juga sering berada di kelompok yang sama karena NIM mereka berdekatan, hal itu membuat mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama untuk mengerjakan tugas. Kemala adalah mahasiswi yang pintar dan cerdas. Tidak terhitung sudah kali keberapa ia membantu Jati menyelesaikan tugas dan mengajarinya materi yang tidak dipahaminya. Kemala juga memiliki sifat supportif pada seluruh teman dekatnya, tidak terkecuali Jati.

Tidak jarang seluruh anggota geng garuda mengerjakan tugas bersama, entah di kost garuda atau sekali dua dalam sebulan pergi ke kedai kopi, bahkan tak jarang ketika tugas yang diberikan sulit dan waktu pengumpulan semakin dekat, mereka mencari kedai kopi 24 jam dan menghabiskan malam disana. Esok paginya mereka datang ke kelas dengan kantung mata yang besar dan menghitam, beberapa dari mereka bahkan tertidur di kelas ketika dosen tengah menjelaskan materi. Ketika kelas selesai, mereka langsung bergegas pulang dan melakukan hibernasi panjang. Lika - liku kehidupan di dunia kuliah memang seingah ini.

Kelima sahabat beserta Kemala dan Naren juga aktif dalam kegiatan non-akademik, mereka tergabung pada organisasi lingkup jurusan, Himpunan Mahasiswa Perkapalan yang bertugas untuk melayani kesejahteraan, pengembangan sumber daya serta hubungan organisasi kampus.

Satu tahun mereka abdikan untuk melayani mahasiswa hingga masa Pemilihan Raya dimulai. Tiga individu mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Himpunan, satu di antaranya adalah Jati.

Masa kampanye tulis maupun lisan dilakukan dengan ramai dan damai, seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Perkapalan tahu bahwa ajang ini hanya kompetisi sementara dan sebuah penerapan azas demokrasi di lingkup kampus semata, sementara siapa pun calon yang terpilih dan bagaimana pun hasilnya, adalah untuk kebaikan Program Studi.

Dua minggu masa kampanye usai, hingga hari pemungutan suara dilaksanakan. Penghitungan surat suara dilakukan setelah agenda Laporan Pertanggungjawaban di laksakan di basecamp himpunan. Laporan Pertanggunajawaban dipimpin oleh Bang Raihan sebagai ketua himpunan periode tersebut. Agenda itu juga dihadiri oleh Pak Agung sebagai Ketua Program Studi.

Jati terpilih sebagi Ketua Himpunan dengan jumlah suara terbanyak, sejumlah 67 suara, sementara posisi kedua diperoleh Ni’mah dengan 45 suara dan di posisi terakhir adalah Alfian dengan 21 suara.

Pak Agung memberikan ucapan selamat sekaligus menutup periode lama dan membuka periode baru yang akan dipimpin oleh Jati.

“Namamu bagus, Nak. Kuatlah memimpin organisasi ini satu tahun kedepan, sekuat namamu.” Pesan Pak Agung kepada Jati dengan suara pelan tapi mantap di depan panggung ketika Pak Agung baru turun dari podium selepas melaksanakan tugasnya. Pesan tersebut kemudian membuat hubungan Pak Agung dan Jati seolah erat dengan sendirinya, barulah setelah itu ia diberi tahu bahwa Pak Agung adalah sahabat karib bapak semasa kuliah.

Salah satu hak prerogatif ketua himpunan terpilih adalah untuk menunjuk seseorang untuk menjadi wakil ketua himpunan mendampinginya. Dalam waktu yang singkat, Jati melakukan lobby singkat dengan Erzan untuk mengisi posisi tersebut. Jati lebih dari tahu pembawaan santai, sifat mengayomi dan kelebihannya yang pandai untuk menjadi pendengar yang baik adalah keunggulan Erzan untuk dapat menduduki posisi tersebut. Setelah dibujuk dan diyakinkan, Erzan akhirnya menerima ajakan Jati.

Acara pelantikan berlangsung esok harinya di tempat yang sama. Ada satu hal unik yang merupakan sebuah tradisi jurusan bagi petinggi organisasi himpunan, yaitu Ketua dan Wakil Ketua Himpunan. Sore itu, dihadapan seluruh pengurus lain, Jati memperkenalkan Erzan sebagai Wakil Ketua yang disambut oleh reaksi senang pengurus lainnya.

Jati dan Erzan lalu diminta untuk duduk di kursi yang telah disiapkan oleh pengurus lainnya. Di hadapan mereka berdua, terdapat dua buah gelas bening yang berisi berbagai campuran cairan mulai dari air murni, kecap, saus, kuah opor, hingga air laut dari laut galangan, tempat mereka melakukan praktikum. Gerry dan Rian lalu maju ke depan dan mengaduk-aduk dua gelas tersebut hingga cairan berubah menjadi warna coklat jenuh.

Ariq sebagai ketua angkatan lalu menyerahkan gelas itu kepada Jati dan Erzan. Jati mendapat gelas penuh sementara Erzan setengahnya, simbolis menandakan tanggungjawab yang akan diampu selama setahun kedepan.

Lihat selengkapnya