Satu bulan setelah agenda KKL usai, banyak perubahan yang terjadi di antara Kemala dan Erzan. Keduanya menjadi amat canggung saat ini. Kecanggungan itu juga yang membuat keduanya tanpa dikehendaki saling menjauh. untuk waktu satu bulan, waktu yang terasa cukup lama bagi mereka.
Tepat satu bulan itu pula, Kemala di kamarnya hendak mengambil sebuah buku catatan di laci, entah bagaimana pandangannya tiba-tiba terhenti pada sebuah kotak sugarcube yang tidak pernah ia buka. Sejak mengetahui bahwa cintanya tidak berbalas, ia tidak sedikit pun berniat untuk membaca surat-surat yang dikirimkan untuknya, ia bahkan tidak pula berniat untuk membawa kotaknya pulang, namun Naren sebagai salah satu panitia justru mengantarkannya ke kamar Kemala sehari setelah kegiatan KKN usai.
Satu per satu surat ia baca. Banyak sekali surat yang dikirimkan dari mahasiswa, baik anonim maupun bernama. Mayoritas isi surat sama, ucapak kagum atas kecantikan dirinya sebagai bidadari prodi. Setengah jam Kemala habiskan untuk membaca setiap isi surat, hingga ia tiba pada satu surat yang paling berbeda. Satu surat yang berisi tulisan paling panjang.
Hai, Kemala.
Mal, tulisan tanganku memang jelek. tapi semoga kamu mengenai tulisan ini sebelum kamu baca nama pengirim di ujung surat. Aku nggak tau kamu suka mawar apa nggak, tapi banyak orang bilang kalau bunga mawar digunakan untuk menyatakan cinta. Dan malam ini, jika kamu berkenan, boleh aku nyatakan cintaku?
Kebaikan yang kamu beri ke aku, Jati, Ariq dan Gerry, kesediaan kamu untuk membantu kami menyelesaikan tugas-tugas, dan ketulusan yang kamu beri pada Jati dalam masalahnya kala itu bagaimanapun membuat aku sadar bahwa kamu adalah orang yang sangat baik.
Maaf kalau aku nggak jantan menyampaikan ini secara langsung. Kalau aku berani, dari dulu sejak kita masih berstatus mahasiswa baru sudah aku nyatakan ini, Mal. Bahkan sebelum Genta nyatakan duluan. Tapi nyatanya nggak, aku terlalu takut kamu akan menolak.
Apapun jawaban kamu, aku terima. Setidaknya lewat ini aku lega sudah aku bicarakan seluruhnya.
Salam, Erzan.
Bukan main Kemala tertegun membaca tulisan tangan Erzan. Ia tiba-tiba menyadari bahwa satu bulan sudah ia menjadi tokoh jahat bagi Erzan karena menganggurkan pernyataan cinta.