Eternal Adventure : The Forgotten Journey Of The Elves

farjana aranaz
Chapter #2

Lisensi Petualang?

Keesokan paginya, Alaric kembali ke guild dengan langkah yang ringan dan semangat yang tinggi. Dia sudah beristirahat cukup setelah perjalanan panjang dan siap untuk memulai petualangan baru. Dengan senyum percaya diri, dia berjalan langsung menuju papan misi, matanya bergerak cepat menelusuri berbagai tugas yang tertempel di sana.

"Membersihkan sarang goblin... terlalu mudah," gumamnya sambil melewati kertas misi tersebut. "Mengawal pedagang ke kota sebelah... membosankan." Namun, matanya berhenti ketika melihat satu misi yang membuat alisnya terangkat. "Mengalahkan Dragon Lord di Pegunungan Es, hadiah 100 gold?!"

Alaric nyaris tidak bisa menahan kegembiraannya. "Ini yang aku cari! Seratus gold! Aku bisa hidup nyaman untuk sementara waktu." Tanpa pikir panjang, dia mencabut kertas misi itu dari papan dan berjalan menuju meja resepsionis dengan penuh keyakinan.

Di balik meja, seorang resepsionis wanita muda dengan rambut coklat muda yang diikat rapi tersenyum sopan saat melihat Alaric mendekat. "Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu, Tuan?"

"Ya, saya ingin mengambil misi ini," kata Alaric sambil meletakkan kertas misi itu di depan resepsionis. "Mengalahkan Dragon Lord? Tidak masalah, berikan padaku."

Resepsionis itu memeriksa kertas misi dan kemudian memandang Alaric dengan sedikit ragu. "Maaf, Tuan... tapi ini adalah misi peringkat A. Untuk mengambil misi ini, Anda harus memiliki tim yang terdiri dari minimal empat orang petualang. Ini adalah peraturan baru untuk meminimalisir korban."

Alaric terkejut dan hampir tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Apa?! Empat orang? Dulu, aku bisa mengalahkan Dragon Lord sendirian! Mengapa sekarang harus empat orang?!"

"Aturan baru ini diberlakukan setelah kematian Raja Iblis, Tuan. Untuk misi peringkat A dan ke atas, kami tidak bisa membiarkan petualang pergi sendirian. Ini demi keselamatan semua pihak."

Alaric mulai menggerutu, "Peraturan konyol apa ini? Dulu tidak ada hal semacam ini! Aku sudah hidup lebih lama daripada peraturan-peraturan ini diciptakan!" Dia menepuk tongkat sihirnya di lantai dengan nada marah. "Aku sudah bertarung melawan makhluk yang jauh lebih mengerikan daripada Dragon Lord sendirian!"

Namun, resepsionis tetap tenang dan tersenyum ramah. "Maaf, Tuan, tetapi saya tidak bisa melanggar aturan. Jika Anda tidak memiliki tim, saya harus menolak permintaan Anda."

Alaric menghela napas panjang, berusaha menahan amarahnya. "Baiklah, kalau begitu, beri aku misi lain yang bisa kuambil sendirian."

Resepsionis dengan cepat mengambil misi lain dari tumpukan dan menyerahkannya kepada Alaric. "Ini misi sederhana, mencari kucing yang hilang di desa sebelah. Tugas ini bisa dilakukan sendiri."

Alaric memeriksa kertas misi tersebut dan tampak sedikit lega. "Ini sepertinya cukup mudah. Baiklah, aku ambil misi ini."

Namun, sebelum resepsionis memberikan persetujuan, dia menahan tangannya dan berkata dengan lembut, "Maaf, Tuan, tapi Anda tidak bisa mengambil misi ini."

Alaric menatapnya dengan tatapan bingung dan mulai menunjukkan tanda-tanda frustrasi. "Kenapa tidak?! Ini hanya mencari kucing yang hilang!"

Resepsionis itu tersenyum lembut, tetapi sedikit canggung. "Anda harus memiliki lisensi petualang untuk mengambil misi, bahkan untuk yang sesederhana ini."

Mata Alaric membelalak, dan dia hampir terjatuh dari kursinya. "Lisensi petualang?! Sejak kapan ada lisensi untuk menjadi petualang?!"

"Setelah kematian Raja Iblis, semua petualang diwajibkan memiliki lisensi yang sesuai dengan peringkat mereka. Semua petualang baru harus memulai dari peringkat E dan kemudian naik peringkat melalui pengalaman dan prestasi."

Alaric menahan amarahnya, ekspresinya berubah menjadi sangat konyol dengan pipi yang menggembung dan wajah yang memerah. "Aku... harus... memiliki... lisensi... untuk mencari kucing?!"

Resepsionis itu mengangguk sopan. "Ya, Tuan. Untuk mendapatkan lisensi petualang, Anda harus mendaftar terlebih dahulu. Biaya pendaftaran adalah 20 silver."

Alaric terdiam sejenak, lalu mulai merogoh sakunya, mencari koin. Wajahnya berubah menjadi pucat ketika hanya menemukan beberapa koin tembaga. "Dua puluh silver?! Aku bahkan tidak punya uang sebanyak itu!"

Dengan senyum yang penuh simpati, resepsionis mencoba untuk membantu. "Mungkin Anda bisa mencari pekerjaan lain di luar guild terlebih dahulu untuk mendapatkan uang, atau jika Anda mau, saya bisa memberikan beberapa informasi tentang cara menghasilkan uang di sekitar sini."

Alaric menatap resepsionis itu dengan kesal, tapi dia tahu bahwa marah-marah tidak akan membantunya. Akhirnya, dia menghela napas berat dan berjalan pergi dengan kepala tertunduk, menggerutu. "Lisensi petualang... aturan konyol... dulu tidak perlu semua ini... aku hanya ingin mencari kucing yang hilang..."

Lihat selengkapnya