Eternal Adventure : The Forgotten Journey Of The Elves

farjana aranaz
Chapter #7

Runtuhnya Kerajaan: Fase Pelarian Zanuba dan Harith

Di kamar pribadi Raja Sebas, suasana malam terasa penuh duka. Zanuba duduk di samping ranjang, memegangi tangan ayahnya yang semakin lemah. Raja Sebas, yang wajahnya tampak pucat dan bibirnya membiru, menatap putrinya dengan mata yang penuh kasih sayang dan kesedihan.

"Tuan Putri Zanuba," suara Raja Sebas sangat lemah namun tetap penuh kasih, "aku... aku minta maaf karena tidak bisa memberikan masa depan yang lebih baik untukmu. Tapi ingatlah, takhta ini adalah milikmu. Teruslah bahagia dan jadilah pemimpin yang bijaksana. Harith akan menjagamu... apa pun yang terjadi."

Zanuba, meskipun usianya baru 12 tahun, bisa merasakan beratnya kata-kata terakhir ayahnya. Air mata mulai mengalir di pipinya, dan dia menggenggam tangan ayahnya lebih erat, mencoba menahan rasa sakit yang tak tertahan. "Ayah, jangan tinggalkan aku," isaknya, suaranya penuh dengan tangisan.

Dengan nafas terakhirnya, Raja Sebas menutup matanya. Zanuba merasa dunia sekelilingnya runtuh. Tangisan terdalamnya pecah, dan dia menangis sejadi-jadinya, merasakan kehilangan yang tak terungkapkan.

Harith, pengawal setia yang selalu berada di samping Zanuba, mengamati dengan penuh kecemasan. Dia merasakan sesuatu yang tidak beres dengan keadaan Raja Sebas. Ketika dia memeriksa tangan Raja, dia melihat bahwa jari-jari Raja membiru, menandakan racun yang mematikan.

Dengan wajah serius, Harith menarik tangan Zanuba dengan lembut. "Tuan Putri, kita harus pergi dari sini sekarang."

Zanuba, masih tenggelam dalam kesedihan, kebingungan dengan perkataan Harith. "Apa maksudmu, Harith? Aku... aku tidak bisa meninggalkan ayah."

"Raja Sebas sudah meninggal, dan kita dalam bahaya," kata Harith dengan nada tegas. "Reeve... Reeve Dame Guillemete tidak hanya ingin tahta, tapi dia juga ingin membunuhmu. Aku akan menjagamu, tapi kita harus pergi sekarang."

Belum sempat Zanuba sepenuhnya memahami situasi, pintu kamar terbuka dengan keras. Reeve, dengan ekspresi dingin dan kejam, muncul di ambang pintu diikuti oleh beberapa pengawal bersenjata. "Temukan dan bunuh Putri Zanuba!" teriaknya dengan nada perintah yang tegas.

Harith segera bertindak. Dengan kecepatan yang luar biasa, dia mengangkat Zanuba dalam pelukannya dan melompat keluar dari jendela yang terbuka. Zanuba yang terkejut hanya bisa memegang erat tubuh Harith, menatap ke bawah dengan ketakutan.

Di luar, malam gelap dan angin dingin menyapu wajah Zanuba. Harith mendarat dengan lembut di tanah, tetapi mereka tidak memiliki banyak waktu. Beberapa assassin, yang disuruh oleh Reeve, mulai mengejar mereka dengan senjata siap tempur.

Saat mereka berlari melalui hutan yang gelap, Zanuba masih bingung dan terkejut. "Harith, apa yang terjadi? Kenapa semua ini harus terjadi?"

Harith berlari sambil melindungi Zanuba. "Tuan Putri, Reeve telah meracuni Raja dan merencanakan untuk merebut tahta. Dia juga ingin membunuhmu untuk menghapus semua hak klaimmu terhadap tahta. Aku akan menjagamu, tapi kita harus keluar dari sini secepat mungkin."

Lihat selengkapnya