Eternal Adventure : The Forgotten Journey Of The Elves

farjana aranaz
Chapter #23

Petunjuk dari Peramal di Desa Tersembunyi

Setelah berhari-hari berjalan melewati hutan yang lebat, Alaric dan Zanuba akhirnya tiba di sebuah desa yang tersembunyi di lembah kecil, nyaris tak terlihat oleh dunia luar. Desa ini sangat sunyi, hanya terdengar gemerisik angin yang membelai dedaunan. Penduduk desa jarang terlihat di luar rumah-rumah mereka, yang tertutupi tumbuhan merambat dan jamur bercahaya. Saat mereka melangkah ke tengah desa, tiba-tiba seorang pria tua dengan jubah panjang muncul dari balik bayangan.

"Aku tahu siapa yang kalian cari," kata pria tua itu dengan suara serak dan misterius.

Alaric, yang tampaknya sudah terbiasa dengan segala macam peramal dan pernyataan dramatis, hanya tersenyum dan mengangkat bahu. "Tentu, tentu. Semua orang sepertimu selalu tahu, kan?"

Zanuba yang awalnya terkejut, mulai merasa aneh dengan situasinya. “Apa maksudnya? Kita bahkan belum bilang apa-apa.”

Alaric mendekat dan berbisik dengan nada bercanda, "Peramal suka begitu. Tahu-tahu bilang mereka tahu segalanya, padahal belum tentu."

Pria tua itu memperhatikan mereka berdua dengan tatapan mendalam. "Aku tahu bahwa kalian sedang menuju Direwitch, tempat yang penuh dengan ancaman mematikan. Bahkan yang terhebat sekalipun bisa mati di sana."

Zanuba menelan ludah. Mendengar peringatan itu membuat hatinya sedikit menciut. Dia sudah tahu perjalanan ini berbahaya, tetapi mendengarnya dari seorang peramal membuatnya lebih nyata.

"Saat kalian sampai di sana," lanjut peramal itu, "kalian akan menghadapi makhluk yang hanya bisa dihentikan dengan kekuatan yang lebih dari sekadar sihir dasar. Bahaya yang mengintai akan lebih besar dari apapun yang pernah kalian hadapi."

"Yah, tentu saja," Alaric menyela dengan nada ceria. "Karena jika lebih kecil, tidak akan seru, bukan?"

Zanuba mengerutkan kening, sedikit terganggu dengan sikap santai Alaric. “Alaric, kau serius nggak sih? Ini kelihatannya lebih berbahaya dari yang kita kira. Kau tahu apa yang ada di Direwitch sebenarnya?”

Alaric berhenti sejenak, tatapannya menjadi sedikit lebih serius, tapi masih ada senyum di wajahnya. "Tentu saja, aku tahu apa yang ada di Direwitch. Tapi yang lebih penting adalah teman lamaku, Angela. Dia pasti sudah menungguku di sana."

"Angela? Siapa Angela?" Zanuba semakin bingung.

"Seorang beastmen wanita yang sangat tangguh. Aku ingin bertemu dengannya lagi. Kami punya... urusan yang belum selesai," jawab Alaric sambil memainkan tongkat sihirnya dengan gaya yang terlalu santai untuk seseorang yang membicarakan perjalanan berbahaya.

Zanuba, merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Alaric, menatapnya curiga. "Itu saja? Kau pergi ke tempat yang penuh bahaya ini hanya untuk bertemu seorang teman?"

"Yup!" Alaric mengangguk dengan semangat, tapi tatapan ceria itu malah membuat Zanuba semakin curiga.

Lihat selengkapnya